Site icon Risalahnegeriku

Data Terbaru, Virus Corona Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Urutan Ke-3

Suara.com – Pada 2020 lalu, virus corona Covid-19 menepati urutan kedua sebagai penyebab kematian tertinggi. Kini, data baru mengungkapkan virus corona Covid-19 sudah turun menjadi urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Inggris.

Penurunan tingkatan itu terjadi karena jutaan orang Inggris telah menerima suntikan dosis pertama dan kedua vaksin virus corona Covid-19.

Sejauh ini, 33,1 juta orang Inggris telah mendapatkan suntikan pertama vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Moderna. Bahkan lebih dari 10,7 juta orang telah mendapatkan suntikan kedua.

Selain itu dilansir dari The Sun, satu kali suntikan vaksin Covid-19 juga terbukti mampu membantu menurunkan risiko rawat inap akibat virus corona pada lansia Sebanyak 98 persen.

Baca Juga:
Pakar Ungkap Indikator Simpel untuk Deteksi Keparahan Infeksi Covid-19

Data resmi dari Office for National Statistic (ONS) mengungkapkan bahwa virus corona Covid-19 bukanlah penyebab Utama kematian di Inggris dan Wales pada Marer 2021 lalu untuk pertama kalinya, sejak Oktober 2020.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Peluncuran vaksin Covid-19 dan aturan pembatasan sosial terhitung berhasil mengendalikan virus corona. Pada Oktober 2020 lalu, pembatasan sosial yang lebih ketat diberlakukan untuk mengendalikan kasus, terutama setelah kemunculan varian baru virus corona.

Data ONS menunjukkan virus corona Covid-19 menjadi penyebab kematian ketiga mulai Maret 2021, terhitung dari 9,2 persen total kematian di Inggris dan 6,3 persen di Wales.

Sebelumnya, virus corona Covid-19 ini menjadi penyebab Utama kematian setiap bulannya sejak November 2020 hingga Febuari 2021.

Tapi sekarang, penyebab utama kematian adalah demensia dan Alzheimer di Inggris, terhitung 10,1 persen dari semua kematian yang tercatat.

Di Wales sendiri, penyakit jantung iskemik menjadi penyebab utama kematian di bulan Maret 2021, terhitung 11,8 persen dari semua kematian.

Exit mobile version