Site icon Risalahnegeriku

DKI Mulai Gunakan Vaksin AstraZeneca

Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mendapatkan distribusi vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 1,5 juta dosis dari pemerintah pusat. Vaksin ini akan segera didistribusikan ke berbagai fasilitas kesehatan di Ibu Kota.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti, menetapkan bahwa mulai hari ini, Rabu (5/5), vaksin AstraZeneca mulai digunakan untuk vaksinasi warga.

Hal itu tercantum dalam Surat Nomor 5134/-1.778.16 yang ditandatangani Widyastuti kemarin, dan ditunjukkan olehnya dalam konferensi pers virtual bertajuk ‘Persiapan Vaksin AstraZeneca di DKI Jakarta’ petang ini.

Sementara itu, total vaksinasi covid-19 dosis pertama yang sudah digunakan di DKI adalah 1.994.275 dosis. Sedangkan dosis kedua sudah digunakan kepada 1,3 juta dosis.

“Sehingga total dosis yang diberikan sebesar 3 juta lebih dosis. Dari sekian tadi sebagian sudah memakai vaksin AstraZeneca. Jadi di DKI Jakarta ini kami menerima dua jenis vaksin sejak Maret pertama adalah Sinovac kedua adalah AstraZeneca,” kata Widyastuti.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca diberikan kepada sasaran dengan usia 18 tahun sebanyak dua dosis (0,5 ml) secara intramuscular dengan interval 12 minggu.

Baca Juga: Kanada Laporkan Kematian Pertama Terkait Vaksin AstraZeneca

AstraZeneca, lanjut Widyastuti, sudah diberikan di awal Maret kepada TNI-Polri. Sedangkan Sinovac diberikan kepada sasaran yang lain seperti tenaga kesehatan, lansia, dan pekerja layanan publik di tahap awal. Sementara itu, mulai kemarin Kementerian Kesehatan merencanakan memberikan 1,5 juta AstraZeneca.

“Pada Senin kemarin kami sudah menerima 500 ribu dosis AstraZeneca yang tentunya kita sambut dengan baik yang. Poinnya tentu membantu percepatan sasaran kita yang memang tadi 8,8 juta,” jelasnya.

Dinkes DKI Jakarta membagi urutan prioritas pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca, yakni:

a. RW berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu

b. Daerah yang terdapat atau berpotensi terjadinya kasus Covid-19 dengan variant of concern;

c. PPKM Mikro sesuai dengan skala prioritas/daerah zonasi yang paling berisiko yang terdapat pada kecamatan tersebut, berdasarkan hasil kajian dari PPKM Mikro setiap 2 minggu.

Sebagai informasi, tahap pertama vaksin AstraZeneca datang ke Indonesia pada 8 Maret 2021 lalu sebanyak lebih dari 1,1 juta dosis vaksin.

Pada tahap kedua 26 April, vaksin AstraZeneca yang tiba di Tanah Air mencapai 3,8 juta dosis vaksin. (OL-13)

Baca Juga: 50 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Masuk ke Buleleng

Exit mobile version