Site icon Risalahnegeriku

Gunung Semeru Erupsi, Begini Status Terkini Gunung Berapi Indonesia

​Inanegeriku – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Semeru kembali erupsi pada Minggu (4/12/2022).

“Sumber Awan Panas Guguran [APG] berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak [Kawah Jonggring Seloko],” demikian tulis PVMBG dikutip dari laman resminya, Minggu (4/12/2022).

Status aktivitas Gunung Api Semeru naik dari Level 3 (Siaga) menjadi Level 4 (Awas) pada pukul 12.00 WIB hari ini, Minggu (4/11/2022). Sampai pukul 15.00 WIB, sebanyak 1.979 warga telah mengungsi ke titik aman.

Adapun, PVMBG menyebutkan bahwa karakter Erupsi Gunung Api Semeru saat ini adalah berupa erupsi eksplosif yang berselang seling dengan erupsi efusif.

Letusan abu bertipe vulcanian terjadi setiap hari, yang terkadang disertai guguran lava serta awan panas guguran. Aliran awan panas guguran tersebut mengarah ke bukaan kawah sebelah tenggara, yaitu mengarah ke hulu Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.

Bahkan, sebelumnya tingkat aktivitas Gunung Api Semeru dilaporkan adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Selain Gunung Semeru, ada sejumlah Gunung Api di Indonesia. Bagaimanakah status gunung api lainnya di Indonesia saat ini?

Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di KabKota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Saat ini berada di status level III (siaga).

Berdasarkan pengamatan visual, gunung api ini tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17-21°C. Kelembaban 79-99 persen. Tekanan udara 623-752 mmHg. Intensitas curah hujan 51 mm per hari.

Berdasarkan pengamatan kegempaaan, tercatat 14 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 34.1-124.2 detik.

7 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 5.5-8.4 detik. 21 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0.4-0.7 detik dan lama gempa 6.5-12.2 detik.

Gunung Ili Lewotolok

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di KabKota Lembata, Nusa Tenggara Timur. Saat ini berstatus Level III (Siaga).

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut.

Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 26.7-30°C. Kelembaban 72.2-77.5 persen.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, tercatat 1 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1.5 mm, dan lama gempa 30 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 mm, S-P 1.1 detik dan lama gempa 10 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2.1 mm, S-P 4 detik dan lama gempa 30 detik.

Gunung Anak Krakatau

Gunung Api Anak Krakatau terletak di KabKota Lampung Selatan, Lampung. Saat ini berstatus Level III (Siaga).

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 25 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah timur laut.

Cuaca berawan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 26-29.3°C. Kelembaban 51-71 persen.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, tercatat 2 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 7-53 mm, S-P 1.3-1.6 detik dan lama gempa 10-24 detik.

Status Waspada

Sementara itu, terdapat 17 gunung api yang saat ini berstatus Waspada atau Level 2. Perinciannya adalah Gunung Awu, Gunung Raung, Gunung Sinabung, Gunung Dempo, Gunung Ile Werung, Gunung Karangetang, Gunung Soputan.

Kemudian, Gunung Banda Api, Gunung Bromo, Gunung Rinjanji, Gunung Lokon, Gunung Gamalama, Gunung Sangeangapi, Gunung Ibu, Gunung Gunung Marapi, Gunung Dukono, Gunung Kerinci.

Untuk masyarakat atau pengunjung di sekitar gunung-gunung tersebut, PVMBG mengimbau agar tidak beraktivitas di radius beberapa kilometer dari puncak atau kawah.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemda Amati Inflasi dari Jam ke Jam: Ini Penting Sekali

Exit mobile version