Site icon Risalahnegeriku

Hari Terakhir PPKM, Ini Update Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia

JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 berakhir Senin (20/9/2021) hari ini.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melaksanakan evaluasi PPKM di Jawa-Bali tiap satu minggu sekali dan di luar Jawa-Bali tiap-tiap dua minggu sekali.

Pada periode PPKM tempo hari pemerintah lakukan pelonggaran di beragam sektor kegiatan.

Misalnya, bioskop dibuka bersama kapasitas maksimal 50 persen pada kota-kota PPKM level 3 dan 2.

Kemudian, perluasan pembukaan wilayah wisata di berbagai kota bersama dengan penerapan protokol kesehatan, sampai penerapan ganjil-genap pada daerah-daerah wisata.

Berbagai pelonggaran dikerjakan lantaran pemerintah menilai suasana Covid-19 udah tunjukkan perbaikan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perbaikan kondisi pandemi ditandai dengan berkurangnya kabupaten/kota yang berstatus level 4 di dalam pelaksanaan PPKM.

“Dari 11 kota/kabupaten level 4 terhadap minggu yang lalu, pada hari ini jumlahnya menyusut menjadi hanya 3 kota/kabupaten,” kata Luhut di dalam konferensi pers Senin (13/9/2021) malam.

Perkembangan masalah Covid-19 pun diklaim konsisten membuktikan perbaikan signifikan. Hal ini terlihat dari menurunnya persoalan konfirmasi Covid-19 nasional sampai 93,9 persen

Secara tertentu masalah Covid-19 di Jawa-Bali turun sampai 96 prosen dari titik puncaknya terhadap 15 Juli lalu.

Bersamaan bersama itu, kuantitas masalah aktif juga udah turun di bawah 100.000 kasus.

Menurut Luhut, pesatnya perbaikan kondisi pandemi di Jawa-Bali memicu penurunan level PPKM lebih cepat dibandingkan perkiraan pemerintah.

Namun demukian, hal ini tidak diikuti dengan kecepatan vaksinasi, implementasi PeduliLindungi, dan lemahnya protokol kesehatan. Sehingga, situasi itu berpotensi membangkitkan pandemi gelombang berikutnya.

“Penurunan level PPKM di bermacam kota memicu banyak euforia dari masyarakat yang tidak disertai bersama implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi,” ucap Luhut.

Melihat pertumbuhan kondisi ini, Presiden Joko Widodo pun telah berulang kali mengingatkan penduduk untuk selamanya berhati-hati.

Jokowi menyatakan bahwa virus corona tak bakal hilang semuanya dari Indonesia maupun dunia. Oleh karenanya, ia menghendaki penduduk belajar hidup berdampingan bersama Covid-19.

“Kita memang harus terasa belajar hidup berdampingan bersama dengan Covid-19 sebab sesungguhnya Covid ini tidak dapat hilang secara total berasal dari negara kita,” kata Jokowi pas meninjau vaksinasi Covid-19 di Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/9/2021).

Presiden menyebutkan bahwa PPKM level 1-4 bertujuan untuk menggerakkan gas dan rem kebijakan sesuai situasi terkini pandemi Covid-19. Ia menegaskan, kesehatan masih selamanya yang utama meski perekonomian amat penting.

Oleh karenanya, Jokowi menghendaki seluruh pihak selalu patuh terhadap protokol kebugaran meski PPKM dilonggarkan.

“Pemberlakuan PPKM bersama dengan beberapa syarat level 1 hingga bersama dengan 4 bertujuan supaya gas dan rem sesuai keadaan terkini (Covid-19),” kata Jokowi, Rabu (15/9/2021).

“Pemerintah jalankan sejumlah uji coba dan membolehkan buka bersama ketetapan dan protokol yang ketat. Artinya kesegaran adalah yang utama. Namun, ekonomi termasuk sangat penting,” lanjutnya.

Situasi terkini

Meski keadaan diklaim membaik, penularan virus corona tetap terjadi di Indonesia. Pasien Covid-19 tetap jadi tambah ribuan orang tiap hari.

Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 2.234 masalah baru Covid-19 pada Minggu (19/9/2021).

Dengan penambahan itu, kuantitas kasus Covid-19 di Tanah Air total capai 4.190.763, termasuk sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Menurut data, menambahkan persoalan baru tersebar di 33 provinsi. Penambahan tertinggi tersedia di Jawa Timur sebanyak 234 kasus.

Kemudian, disusul Jawa Tengah dengan 219 kasus, Jawa Barat dengan 170 kasus, selanjutnya DKI Jakarta jadi tambah 155 masalah dan Sumatera Utara jadi tambah 145 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif tercatat tersedia 60.969 kasus. Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan, baik di tempat tinggal sakt, isolasi mandiri maupun di isolasi terpusat.

Kemudian, berdasarkan information yang sama, ada penambahan 6.186 kasus sembuh Covid-19, agar keseluruhan kasus sembuh kini 3.989.326 orang.

Sementara, persoalan kematian bertambah 145 orang, supaya total pasien Covid-19 meninggal dunia yakni 140.468 jiwa.

Dengan situasi tersebut, akankah PPKM Level 2-4 di kembali diperpanjang? Atau pemerintah bakal menambah pelonggar berbagai sektor kegiatan?

Menko Luhut di awalnya menyampaikan bahwa PPKM bakal konsisten diberlakukan selama pandemi Covid-19 tetap terjadi.

Luhut mengatakan, gelombang kasus infeksi Covid-19 berpotensi berlangsung kembali andaikata PPKM dihentikan atau ditiadakan.

“Jadi, PPKM ini adalah alat kami untuk memonitor. Kalau dilepas, tidak dikendalikan, tetap dapat tersedia gelombang (penularan Covid-19) berikutnya,” kata Luhut yang terhitung Koordinator PPKM Jawa-Bali.

“Kita sudah menyaksikan pengalaman di banyak negara. Kita tak mendambakan ulangilah kekeliruan yang dilaksanakan di berbagai negara lain,” imbuhnya.

Exit mobile version