Site icon Risalahnegeriku

Indonesia Resmi Ajukan Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia ke UNESCO

Indonesia Resmi Ajukan Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia ke UNESCO

Indonesia Resmi Ajukan Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia ke UNESCO

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) secara resmi mengajukan Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia kepada UNESCO pada tahun 2025. Pengajuan ini menandai keberhasilan setelah perjuangan panjang dari berbagai komunitas pengusul.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyatakan, pengajuan Tempe dilakukan dalam skema Single Nomination (nominasi tunggal).

“UNESCO membatasi kita hanya boleh satu negara (ajukan) satu dalam dua tahun untuk single nomination,” kata Fadli dalam Bincang Media Satu Tahun Kementerian Kebudayaan di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

Proses pengajuan Tempe ini sendiri telah dimulai sejak tahun 2014, diinisiasi oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN Indonesia) dan Forum Tempe Indonesia (FTI).

Dua Warisan Budaya Lain Diajukan Bersama Negara Mitra

Selain Tempe, Indonesia juga mengajukan dua warisan budaya takbenda lainnya melalui mekanisme kolaborasi:

  1. Makyong (Extension List): Indonesia mengajukan seni teater tradisional Makyong bersama Malaysia (sebagai extension list). Kesenian ini berkembang di Kepulauan Riau dan Malaysia (Kelantan), yang sebelumnya telah didaftarkan oleh Malaysia.
  2. Jaranan (Joint Nomination): Indonesia menggandeng Suriname untuk mengusulkan kesenian Jaranan (kuda lumping) melalui skema joint nomination (nominasi bersama). Tradisi Jaranan di Suriname dibawa oleh diaspora Jawa yang dikirim oleh pemerintah Hindia Belanda ratusan tahun lalu.

Komitmen Pelestarian Pasca Penetapan UNESCO

Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Kemenbud, Endah T.D. Retnoastuti, menegaskan adanya tanggung jawab besar pasca pengajuan.

“Setelah benda-benda itu tercatat di UNESCO, bukan berakhir di situ saja, tapi kita harus melestarikan, menjamin, dan juga membuat benda-benda tersebut bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Endah.

Indonesia telah menyampaikan seluruh program penelitian, kajian, dan dokumentasi terkait Tempe kepada UNESCO. Penetapan dan pengumuman Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO ditargetkan sekitar awal tahun depan (2026).

Saat ini, sudah tercatat 16 Warisan Budaya Takbenda Dunia dari Indonesia di UNESCO, termasuk Batik, Wayang, Gamelan, dan Gendang.

Exit mobile version