Site icon Risalahnegeriku

Jokowi Meresmikan Smelter Freeport Bernilai Rp 46,5 Triliun di Gresik

Jakarta, Inanegeriku.com – Richard C. Adkerson, Ketua Dewan dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Inc., mengonfirmasi bahwa proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, sedang berjalan dengan lancar. Beliau juga menjamin bahwa meskipun proyek tersebut dihadapi dengan berbagai tantangan, pembangunan tersebut diharapkan akan selesai pada awal tahun 2024.

“Proyek pembangunan di Jawa Timur berjalan lancar. Kami sesuai jadwal untuk menyelesaikan smelter pada tahun 2024, dan mudah-mudahan awal 2024,” katanya saat berbincang dengan detikcom, di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

“Kami akan melakukannya secepat mungkin dengan bertanggung jawab dan aman,” lanjutnya.

Richard menyatakan bahwa proses pembangunan smelter ini dihadapi oleh berbagai tantangan, termasuk dampak dari COVID-19 yang mempengaruhi para pekerja, kendala dalam rantai pasokan akibat pandemi, dan masalah lainnya.

Dia yakin bahwa smelter ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan akan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia. Nilai proyek ini mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun dengan kurs Rp 15.500.

“Ini adalah proyek besar lebih dari dari US$3 miliar. Ini akan menjadi smelter tembaga tunggal terbesar di dunia. Ini akan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia,” ungkapnya.

“Ini adalah proyek besar dan rumit. Tapi ini masih berlanjut dan kami berkomitmen untuk cepat menyelesaikannya,” tutupnya.

Richard C. Adkerson, Ketua Dewan dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Inc., mengonfirmasi bahwa proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, sedang berjalan dengan lancar. Beliau juga menjamin bahwa meskipun proyek tersebut dihadapi dengan berbagai tantangan, pembangunan tersebut diharapkan akan selesai pada awal tahun 2024.

“Proyek pembangunan di Jawa Timur berjalan lancar. Kami sesuai jadwal untuk menyelesaikan smelter pada tahun 2024, dan mudah-mudahan awal 2024,” katanya saat berbincang dengan detikcom, di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

“Kami akan melakukannya secepat mungkin dengan bertanggung jawab dan aman,” lanjutnya.

Richard menyatakan bahwa proses pembangunan smelter ini dihadapi oleh berbagai tantangan, termasuk dampak dari COVID-19 yang mempengaruhi para pekerja, kendala dalam rantai pasokan akibat pandemi, dan masalah lainnya.

Dia yakin bahwa smelter ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan akan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia. Nilai proyek ini mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun dengan kurs Rp 15.500.

“Ini adalah proyek besar lebih dari dari US$3 miliar. Ini akan menjadi smelter tembaga tunggal terbesar di dunia. Ini akan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia,” ungkapnya.

“Ini adalah proyek besar dan rumit. Tapi ini masih berlanjut dan kami berkomitmen untuk cepat menyelesaikannya,” tutupnya.

Untuk memberikan informasi tambahan, bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memulai pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Smelter ini memiliki kapasitas untuk memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya.

“Kita mendapatkan laporan bahwa smelter yang akan dibangun ini dengan desain single line ini terbesar di dunia karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun,” kata Jokowi saat sambutan yang dilihat detikcom di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).

Jokowi berharap dibangunnya smelter ini menjadi daya tarik industri lain untuk masuk. Sehingga, bisa menumbuhkan ekonomi di Indonesia.

“Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke sini khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini,” tambah Jokowi.

Untuk memberikan informasi tambahan, bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memulai pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Smelter ini memiliki kapasitas untuk memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya.

“Kita mendapatkan laporan bahwa smelter yang akan dibangun ini dengan desain single line ini terbesar di dunia karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun,” kata Jokowi saat sambutan yang dilihat detikcom di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/10/2021).

Jokowi berharap dibangunnya smelter ini menjadi daya tarik industri lain untuk masuk. Sehingga, bisa menumbuhkan ekonomi di Indonesia.

“Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke sini khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini,” tambah Jokowi.

Baca Juga : Indonesia Kembali Terpilih Jadi Dewan HAM PBB

Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari inanegeriku.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!

Exit mobile version