Jakarta –
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi longsoran material yang menutup jalur menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Saat ini sepeda motor sudah bisa melewati bekas longsoran tersebut.
“Kita tadi lihat sementara ini masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, namun sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” jelas Doni dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (20/1/2021).
Pembukaan jalur dari timbunan material dilakukan menggunakan bantuan alat berat. Sebelumnya, lima desa sempat terisolir akibat terputusnya jalur menuju desa tersebut.
Kelima desa tersebut ialah Desa Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga, dan Ulumanda. Berdasarkan kajian sementara, longsor tersebut dipicu adanya aktivitas geologi dan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Sementara itu, BNPB hingga saat ini terus berkoordinasi dan kepada lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri untuk segera menyelesaikan pembukaan jalur yang terputus sehingga pengiriman logistik segera dapat dikirimkan dan aktivitas warga dapat kembali pulih seperti sedia kala.
“Kita mengkoordinasikan semua kementerian/lembaga dari pusat dan pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri,” ujar Doni.
“Kita harapkan tempat-tempat yang terisolir dalam waktu yang tidak lama bisa segera diantarkan,” imbuhnya.
Selanjutnya, untuk memberikan dukungan logistik ke desa yang terisolasi tersebut, BNPB mengerahkan helikopter untuk menangani tanggap darurat bencana di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam hal ini, BNPB akan mengerahkan satu unit helikopter jenis Chinook yang memiliki kapasitas angkut kurang-lebih 10-12 ton dari Makassar menuju Mamuju. Kemudian, dari Mamuju ke daerah lain di Sulbar akan menggunakan beberapa jenis helikopter BNPB lainnya.
“Dari Mamuju menuju Majene dan beberapa tempat lainnya ada beberapa unit helikopter lainnya yang bisa disiagakan,” kata Doni.
|
(yld/idh)