InaNegeriku.com – Di Indonesia, gejala konflik mulai terlihat sejak Pemilihan Presiden pada tahun 2014. Perbedaan pandangan politik menjadi pemicu utama konflik selama periode pemilu.
Konflik ini kemudian diperparah oleh penyebaran informasi palsu selama masa pemilu, baik di dunia nyata maupun online.
Penyebaran berita palsu dan retorika kebencian menjadi efektif karena kesadaran masyarakat Indonesia tentang identifikasi berita palsu masih rendah.
Hal ini menyebabkan konflik yang seringkali berujung pada tindak pidana.
Fenomena ini terulang pada pemilihan lainnya di Indonesia, termasuk dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2016 dan Pemilihan Presiden tahun 2019, dimana kasus-kasus kejahatan yang berhubungan dengan konflik selama pemilu terjadi.
Kehadiran fakta-fakta ini tentu saja mencatatkan capaian buruk dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia. Tidak ada yang ingin pemilu di Indonesia menjadi ajang yang memecah belah masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terjadi lagi atau paling tidak dikurangi pada masa pemilihan berikutnya di Indonesia.
Ketika membahas upaya pencegahan konflik, ada satu disiplin ilmu yang dapat menjadi landasan, yaitu kriminologi. Meskipun kriminologi umumnya mempelajari tentang kejahatan, namun prinsip-prinsipnya juga dapat diterapkan dalam mencegah konflik.
Dalam teori kriminologi, diketahui bahwa kejahatan sering kali muncul dari konflik. Dengan mempertimbangkan konflik yang sering terjadi selama masa pemilihan di Indonesia, maka lebih bijaksana untuk mencegah konflik dengan menggunakan pendekatan kriminologi yang relevan dengan keadaan di Indonesia.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan sobural, yang pertama kali digagas oleh Jacobus E. Sahetapy. Pendekatan ini menekankan pada aspek sosial, nilai budaya, dan faktor struktural dalam menganalisis perilaku yang dianggap menyimpang.
Dengan demikian, pendekatan ini mencoba untuk mengadopsi perspektif budaya dan norma yang sesuai dengan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, akan lebih efektif jika pendekatan ini digunakan untuk merumuskan upaya pencegahan dan pengurangan konflik selama masa pemilihan di Indonesia.
Ingatlah, setiap suara yang kita berikan adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik. Bersama, kita bisa menjadikan Indonesia lebih maju, adil, dan sejahtera. Mari sukseskan Pemilu damai tahun 2024 sampai akhir! Indonesia bersatu, Indonesia maju! #JagaDamaiJagaSuara
Dapatkan informasi terupdate berita Pemilu 2024 dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media Ina Negeriku lainnnya.