Inanegeriku – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) dan KTT ASEAN.
Adapun, kebijakan tersebut sedang dikaji untuk diterapkan pada 8-14 Juli 2023 dan 5-7 September 2023.
“Perlu didiskusikan lebih lanjut adalah bagaimana kesiapan lalu lintas. Kemungkinan misalnya tanggal 13, 14 itu, masih wacana nih ya, bisa ‘work form home’ dan juga di posisi tanggal 5 sampai 7 September,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melansir Jakarta Info, Rabu (24/05/2023).
Lebih lanjut, kebijakan WFH tengah dikaji oleh Pemprov DKI untuk kelancaran acara dan lalu lintas saat acara berlangsung.
Heru juga mengatakan pihaknya tengah membahas rute lalu lintas para delegasi hingga tiba di venue. Selain itu, ada juga rencana mengerahkan anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta.
“Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya rute lalu lintas dari hotel para delegasi di ruas Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto menuju venue,” kata Heru.
Menurut Sekjen Kementerian Luar Negeri RI, Cecep Herawan, sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC, sedangkan untuk KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional.
Untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai persiapan dan koordinasi.
Saat ini, Heru menyebut wacana WFH pada saat KTT ASEAN itu akan dibahas lebih lanjut dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Baca Juga: Akhirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Beroperasi, Ini Daftar Stasiun dan Tarifnya