Wilayah Perumnas Antang, di Kecamatan Manggala, Kota Makassar kembali direndam banjir. Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin menyebut banjir di wilayah tersebut karena hujan deras yang mengguyur Makassar selama sepekan.
“Jadi Kecamatan Manggala (Perumnas Antang) ini di daerah sini, ini kedua kalinya kita berkunjung karena kedua kalinya juga terdampak banjir. Akibat memang kalau kita lihat 1 minggu ini hujan sangat deras, dan memang terjadi genangan di mana-mana, dan ini sudah rutin,” ujar Rudy saat meninjau wilayah terdampak banjir di Perumnas Antang, Makassar, Rabu (20/1/2021).
|
Menurut Rudy, banjir yang terjadi di Perumnas Antang kali ini tidak separah banjir yang terjadi pada akhir Desember lalu. Dia sudah menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk penanganan banjir di Perumnas Antang.
Untuk jangka pendek, Rudy meminta jajaran camat dan lurah di wilayah rawan banjir untuk selalu mengingatkan warga akan potensi hujan deras yang masih terjadi hingga Februari mendatang. Dia juga mengingatkan camat dan lurah untuk menyiapkan titik-titik pengungsian jika banjir terus meluas akibat hujan yang tak kunjung berhenti.
“Kita harus antisipasi titik-titik pengungsian. Yang harus disiapkan yang mampu menampung warga kita yang berpotensi terdampak (banjir) akibat cuaca hujan deras yang akan datang, sebagaimana diprediksi oleh BMKG,” jelasnya.
Selain itu, Rudy juga mengingatkan Dinkes Sulsel untuk selalu mengecek kesehatan pengungsi dan memastikan protokol kesehatan di tenda pengungsian dijalankan dengan ketat.
“Kita masih berada di tengah pandemi COVID-19, tentu edukasi kepada warga, bahwa protokol kesehatan itu dimanapun, dan dalam kondisi apapun itu menjadi penting untuk menjaga kesehatan kita semua. Tentu itu jangka pendek,” tuturnya.
Tonton video ‘Banjir di Makassar Rendam 500 Rumah, Seribu Warga Mengungsi’:
Sementara untuk jangka panjang, Rudy akan membuat rekayaya aliran air di Perumnas Antang dan membuat tanggul penahan air. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>