Site icon Risalahnegeriku

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru

Lumajang – Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan 13 warga meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Polri kemudian menggelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021. Surat perintah itu dikeluarkan sebagai bentuk komitmen dari Polri untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

“Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat,” kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).

Sebanyak 945 personel gabungan Pelopor Korbrimob dan Satbrimob Polda jajaran dikerahkan. Enam ekor anjing K-9 juga diterjunkan ke lokasi bencana.

Operasi Kemanusiaan Aman II (Dok Polri)Operasi Kemanusiaan Aman II (Dok Polri)

Polri turut mengerahkan sejumlah kendaraan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Semeru. Mulai dari mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulans, hingga helikopter.

“Semua personel, peralatan maupun kendaraan yang dikerahkan, dipastikan siap menghadapi kondisi di lapangan. Pelayanan kesehatan dan dapur umum darurat kami telah siapkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Sigit.

Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang juga disiapkan sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru. RS Bhayangkara di Kediri, Batu, dan Bondowoso juga membantu mengirimkan ambulans ke lokasi bencana.

Pusdokkes Mabes Polri turut mem-backup dengan menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik. Sementara itu, Biddokes Polda Jawa Timur ikut menyiapkan 4 posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro, dan Pronojiwo.

Sigit meminta jajarannya yang terjun dalam operasi kemanusiaan itu turut berkoordinasi dengan jajaran terkait. “Maksimalkan pengarahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan atau pemukiman warga yang membutuhkan evakuasi,” ucap eks Kapolda Banten ini.

Bantuan-bantuan yang dikerahkan, terang Sigit, diharapkan dapat meringankan beban para korban erupsi Gunung Semeru.

“Kepada warga jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya pastikan, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban dari masyarakat. Bila ada kekurangan kita akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya,” pungkas Sigit.

Sebelumnya, pada Sabtu (4/12), Gunung Semeru erupsi dan mengakibatkan banjir lahar dan guguran awan panas dari puncak. Bencana ini terjadi pada pukul 14.47 WIB dengan daerah terdampak berada di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian.

Tercatat 13 orang meninggal dunia, 96 orang luka-luka, serta 41 di antaranya mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sampai saat ini (5/12) terdapat 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sejumlah 902 jiwa. Kerusakan permukiman dan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan.

Sumber : Detik.com

(isa/dhn)

Exit mobile version