InaNegeriku – Kolaborasi Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berhasil mengembangkan rancang bangun dan prototyping kereta cepat untuk rute Jakarta-Surabaya.
Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto menjelaskan proses pengembangannya.
Agus, yang juga Dosen Departemen Desain Produk Industri ITS, mengatakan hal itu dimulai pada 2019, saat mendapatkan Pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) dari LPDP untuk melakukan rancang bangun dan prototyping kereta cepat Indonesia. Pendanaannya diberikan selama tiga tahun dan baru berhasil di tahun 2022.
“Namun karena ada Covid-19 kami sempat diperpanjang dan sekarang sudah selesai dari sisi lini kemudi, yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam,” ujar dia dikutip dari akun YouTube LPDP RI, Senin, 9 Oktober 2023.
Dalam video berdurasi lima menit dua detik itu diperlihatkan pula rancang bangun dan prototyping kereta cepat. Lingkup riset ini termasuk pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit. Juga studi human factors engineering dan ergonomis, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody. Riset ini mendapat pendanaan Rispro LPDP sebesar Rp 4,895 miliar.
Menurut Agus, dari sisi teknologi jika melihat kecepatan, selama ini perkeretaapian Indonesia kecepatannya antara 80-120 kilometer per jam. Jika melihat rute Jakarta-Surabaya dengan Argo Bromo Anggrek yang biasanya 12-13 jam, kini bisa ditempuh dengan 8 jam. Dengan kereta cepat ini seandainya diimplementasikan waktu tempuhnya hanya 3 jam 40 menit.
“Puncak dari suatu industri perkeretaapian itu adalah ketika bisa membuat dan merancang kereta cepat,” kata Agus.
Jadi, Agus berujar, dengan kereta cepat yang digarapnya itu, akan terjadi akselerasi penguasaan teknologi, baik di pihak perguruan tinggi sebagai peneliti, BRIN sebagai mitra penelitian lembaga riset dan pengujian, serta PT INKA sebagai manufaktur. Sehingga, kata Agus, Indonesia akan memiliki lompatan teknologi dengan masuk ke domain kereta cepat ini.
Menurut Agus, Rispro LPDP memberikan perspektif baru kepada dunnia perkeretaapian di Indonesia yang masuk ke era kereta cepat, sehingga Indonesia sudah tidak tergantung lagi dengan produk-produk impor, misalnya kursi kereta api yang sekarang ini masih banyak impor.
“Kursi kelas eksekutif kita masih banyak impor, sleeper seat banyak impor. Kita sudah bisa bikin dalam negeri dan juga teknologi carbody yang selama ini masih menggunakan steel structure, sekarang sudah menggunakan aluminium extrusion dengan manufaktur yang sangat bagus,” ucap Agus.
Pada bagian narasi akhir video dijelaskan bahwa proses produksi kereta cepat itu dilakukan oleh PT INKA. Bahkan disebutkan pula bahwa kereta cepat ditargetkan rampung diproduksi pada 2025, untuk selanjutnya melakukan uji coba pada 2026.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pembuatan cetak biru itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Kami diperintahkan untuk membuat ‘blue print’ dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat,” kata Menhub Budi Karya saat kegiatan di Surabaya, Minggu, 8 Oktober 2023
Ia menyatakan pemerintah telah membuktikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya kemudian membuat ‘mapping’ atau rancangan dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api nanti lebih efisien. “Bayangkan Jakarta-Surabaya 3,5 jam,” tutur dia.
Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan biaya. Perhitungan biaya ini memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut. “Nah, itu mempengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi,” kata Budi Karya.
Baca Juga: Serba-Serbi MotoGP Mandalika
Dapatkan informasi terupdate berita populer harian dari inanegeriku.com. Untuk kerjasama lainnya bisa hubungi ke media sosial kami lainnya.