Site icon Risalahnegeriku

Sambung Lintas Kalsel-Kaltim, PUPR Akan Pasang Jembatan Bailey di Martapura

Banjarmasin

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memasang jembatan bailey untuk memulihkan lalu lintas jalan nasional ruas Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan Tanjung Batas, Kalimantan Timur (Kaltim). Jembatan ini dipasang untuk menggantikan Jembatan Salim/Astambul yang roboh akibat tergerus banjir.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, Minggu (17/1/2021), meminta perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.

“Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Hari Rabu (20/1) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui,” kata Basuki.

Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) ke lokasi Jembatan Salim dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya. Basuki berpesan untuk memproteksi oprit jembatan menggunakan geo bag, bukan sand bag, karena akan lebih berat.

Jembatan Salim yang terletak di KM 55+500 Kota Martapura terputus setelah hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kalsel sepekan terakhir. Akibatnya Sungai Salim yang merupakan anak Sungai Martapura meluap dan menggerus oprit jembatan hingga berlubang dan terputus, pada Kamis (14/1).

Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus. Jembatan Sungai Salim dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI (Gelagar Beton Indonesia).

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai.

Jembatan Sungai Salim Banua Hanyar Jalan A Yani Km 55.500 di perbatasan Kecamatan Astambul-Mataraman itu longsor, Minggu (17/1) pukul 04.00 Wita.

“Jembatan runtuh baik yang dari arah Banjarmasin longsor sekitar 4 Meter dan arah Hulu Sungai longsor sekitar 5 Meter. Sementara arus lalu lintas tidak dapat dilalui,” kata Kasubbag Humas Polres Banjar Iptu Suwardji seperti dilansir Antara.

Tonton video ‘Basarnas Pantau Banjir Kalsel dari Udara, Petakan Wilayah Terdampak’:

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/jbr)

Exit mobile version