Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah akan mengikutsertakan para calon jemaah haji dalam program vaksinasi Covid-19 tahun 2021. Hal ini untuk melindungi mereka dari penularan Covid-19 saat berangkat ke Tanah Suci.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan bahwa vaksinasi dilakukan kepada seluruh calon jemaah haji, khususnya mereka yang sudah usia lanjut (lansia).
“Saat ini tercatat lebih dari 57 ribu lansia calon jemaah haji yang sedang menunggu pelaksaanaan vaksinasi,” kata Wiku di Graha BNPB, Selasa (23/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, kata dia, dilakukan sembari pemerintah menunggu keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Di mana pelaksaanaan ibadah haji tahun 2020, ditunda karena pemerintah Arab Saudi tengah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19 di negerinya.
Selain itu, kata Wiku, terkait vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi, sudah dipastikan keamanannya dan kehalalannya. Khusus vaksin AstraZaneca yang akan digunakan dalam program vaksinasi tahap 2, sudah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan untuk memastikan keamanannya, Presiden Joko Widodo telah menghadiri langsung penyuntikan vaksin AstraZaneca kepada masyarakat yang bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin 22 Maret 2021.
Baca juga : Jokowi: Jangan Ragu Ikut Vaksinasi Covid-19, Kita Berkejaran dengan Waktu
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.