Site icon Risalahnegeriku

Sejarah Baru! Bahasa Indonesia Resmi Dipakai di Sidang Umum UNESCO 2025

Bahasa Indonesia Resmi Dipakai di Sidang Umum UNESCO 2025

Bahasa Indonesia Resmi Dipakai di Sidang Umum UNESCO 2025

JAKARTA – Bahasa Indonesia kini naik kelas. Bahasa nasional kita tidak cuma jadi simbol persatuan di Tanah Air. Kini, Bahasa Indonesia bersiap tampil di panggung dunia. Dalam Sidang Umum UNESCO 2025, Indonesia punya ambisi besar. Mereka ingin bahasa kita jadi jembatan kebudayaan dan diplomasi global.

Langkah berani ini didukung oleh pencapaian gemilang. Pada Sidang Umum UNESCO November 2023, Bahasa Indonesia resmi diakui. Melalui Resolusi 42 C/28, bahasa kita mendapat status sebagai salah satu bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO.

Apa Dampak Pengakuan Bahasa Resmi UNESCO?

Status ini bukan cuma simbol. Dokumen-dokumen penting UNESCO kini wajib diterjemahkan. Selain itu, Bahasa Indonesia bisa dipakai secara aktif dalam sesi sidang.

Hal ini memberikan dampak nyata. Masyarakat Indonesia bisa lebih mudah terlibat dalam diskusi internasional. Mereka tidak lagi harus sepenuhnya bergantung pada bahasa asing.

Duta Besar Mohamad Oemar menjelaskan manfaatnya.

“Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi konferensi UNESCO akan berdampak positif bagi perdamaian, harmoni, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Duta Besar Mohamad Oemar.

Pengakuan ini juga memperkuat peran Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Badan ini bertugas melindungi, mengembangkan, dan membina bahasa serta sastra Indonesia.

Strategi Memartabatkan Bahasa Indonesia di Dunia

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menjelaskan strateginya. Ia menyebut, saat ini program pembelajaran Bahasa Indonesia sudah tersebar di 57 negara.

Menurut Hafidz Muksin, perkembangan ini sangat penting. Tujuannya agar Bahasa Indonesia bisa setara dengan bahasa global lainnya. Contohnya adalah bahasa Inggris.

Upaya nyata juga dilakukan di Mesir. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia didirikan di Universitas Al-Azhar, Kairo. Program baru ini langsung diminati. Sekitar 300 mahasiswa baru mendaftar di semester pertama. Semua langkah ini demi memartabatkan Bahasa Indonesia di tingkat dunia. Hal ini penting untuk memastikan kehadirannya makin kuat di percaturan global.

Exit mobile version