Site icon Risalahnegeriku

Sukses Penuh Edukasi: Korlantas Catat 1,1 Juta Kegiatan Pre-Emtif Selama Operasi Zebra, Target Perubahan Perilaku

JAKARTA – Operasi Zebra 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 17 hingga 30 November 2025, telah resmi ditutup. Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel Polantas.

Kakorlantas menilai pelaksanaan operasi menunjukkan kualitas yang matang. “Pelaksanaan yang stabil, terukur, dan konsisten,” kata beliau. Operasi ini berhasil memperkuat ketertiban berlalu lintas dan menurunkan risiko gangguan keselamatan.

Beliau menegaskan bahwa konsistensi ini mencerminkan kesiapan dan kualitas manajerial jajaran lalu lintas. Ritme yang terjaga hingga hari terakhir (H14) memperlihatkan kemampuan seluruh wilayah. Kemampuan ini adalah dalam menjaga intensitas kegiatan, meskipun beban operasional berada pada fase penutup.

Edukasi Masif dan Penindakan Berbasis Teknologi

Kegiatan pre-emtif (edukasi) mencatat angka yang sangat tinggi. Total 1.154.081 kegiatan edukasi telah dilakukan. Ini meliputi 440.249 sambang komunitas dan ratusan ribu kegiatan di sekolah/kampus serta perusahaan/pabrik.

Penyebaran materi keselamatan juga mencapai 5.633.164 kegiatan. Ini menggambarkan upaya terstruktur membangun kesadaran masyarakat. Kakorlantas menilai pre-emtif adalah aspek penting dalam pembentukan perilaku aman.

Di jalur penegakan hukum, tercatat total 1.970.502 penindakan. Struktur ini menunjukkan peran besar teknologi dan pendekatan edukatif. Penindakan didominasi oleh 1.735.687 teguran.

“Struktur penindakan menunjukkan peran besar teknologi dalam mendukung objektivitas dan akuntabilitas,” kata Kakorlantas. Sementara itu, teguran menjadi sarana edukasi langsung yang positif. Penindakan balap liar juga intensif, mencapai 1.425 kegiatan.

Fokus Evaluasi Laka dan Arahan Menuju Operasi Lilin

Data laka lantas selama operasi mencatat 3.288 kejadian. Angka ini menghasilkan 361 korban meninggal dunia (MD) dan kerugian material lebih dari Rp 6,59 miliar. Angka ini menjadi dasar pemetaan ulang titik rawan.

“Angka ini menjadi dasar pemetaan ulang titik rawan. Seluruh wilayah perlu melakukan evaluasi mendalam,” kata beliau.

Di sisi lain, sentimen publik sangat positif. Hal ini berdasarkan pantauan media. Total publikasi mencapai lebih dari 3,6 juta kegiatan, didominasi sentimen positif. Puncak percakapan publik terjadi pada 18 November.

Sebagai tindak lanjut, Kakorlantas memberikan delapan arahan strategis. Arahan tersebut mencakup penguatan ETLE, intensifikasi patroli balap liar, evaluasi titik rawan laka, dan penguatan komunikasi publik. Beliau menegaskan bahwa Operasi Zebra ini menjadi landasan penting bagi Operasi Lilin 2025.

Exit mobile version