Liputan6.com, Jakarta Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Depok belum memberikan lampu hijau terkait wacana pembukaan sekolah tatap muka di wilayahnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dadang Wihana mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan peninjauan kondisi penyebaran COVID-19 di Kota Depok.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga Juni mendatang.
“Kalau zona Kota Depok sudah bagus dan trennya lebih baik, ada kemungkinan untuk dilakukan pembelajaran offline,” ujar Dadang, Selasa (23/3/2021).
Dadang menjelaskan, perkembangan COVID-19 di Kota Depok masih fluktuatif sehingga belum memungkinkan untuk membuka sekolah tatap muka saat ini. Namun, pada catatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro zonasi di tingkat RT, sudah mengalami perkembangan yang cukup baik.
“Sudah lebih dari 4.000 RT masuk zona hijau dan 1.600 RT zona kuning,” tutur Jubir Satgas Covid-19 ini.
Dadang bersyukur, di Kota Depok tidak ada RT yang masuk zonasi orange atau merah. Meski begitu, zonasi di tingkat RT belum dapat menjadi patokan untuk membuka sekolah tatap muka, karena Kota Depok harus menunggu zonasi dari Satgas Pusat.
“Tiga minggu ini kan Kota Depok tidak di keluarkan status zonasi karena ada penyelesaian dalam perbedaan data antara Kota Depok dengan pusat,” ucap Dadang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.