Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Kemendagri Dorong Pemda Rumuskan Kebijakan Berbasis Data

Hegi S. Al Qabid by Hegi S. Al Qabid
18 Juli 2022
2 min read
0
Kemendagri Dorong Pemda Rumuskan Kebijakan Berbasis Data

Inanegeriku – Salah satu kemajuan suatu negara dapat tercermin dari kualitas kebijakan publik yang dibuat.

Namun dalam praktiknya kebijakan publik yang dirumuskan di Indonesia masih belum didukung oleh data dan bukti faktual yang memadai (evidence-based policy).

Dan pentingnya penggunaan data yang lengkap dalam proses pembuatan kebijakan dapat menghasilkan kebijakan publik yang berkualitas dan berdampak positif bagi publik.

Baca Juga: Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama Bilateral Perdagangan

3 Informasi Kebijakan Dara Faktual

Kebijakan berdasarkan data faktual tentu saja akan bersinggungan dengan tiga informasi.

Pertama, fakta yang mengandung data dan informasi yang dapat diverifikasi secara objektif.

Kedua, interpretasi, adalah interpretasi seseorang terhadap fakta-fakta tertentu, yang mungkin bersifat objektif, tetapi masih perlu digali lebih dalam karena mungkin terdapat banyak faktor subjektif.

Ketiga, opini, yaitu pendapat atau ekspresi seseorang terhadap suatu masalah.

Tetapi, pembuat kebijakan perlu berhati-hati dalam menggunakan opini karena masih bersifat subjektif.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Sebut Kenaikan Harga di Indonesia Paling Rendah Dibanding Negara Lain

Tanggapan Kemendagri

Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengatakan, Kementerian Dalam Negeri terus mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan kebijakan berbasis riset.

Dinamika pemerintahan terus berkembang dan pemerintah semakin menyadari perlunya penelitian untuk membuat keputusan yang lebih efektif.

Suhajar Diantoro mencontohkan bagaimana Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) merencanakan pembangunan perumahan bagi masyarakat sangat miskin.

Menurutnya, untuk dapat mengambil keputusan yang efektif dan tepat sasaran, Bappeda harus mengandalkan indikator kemiskinan ekstrim untuk penelitian sederhana.

Di era digital saat ini, tiga kumpulan data dapat dikembangkan dalam pembuatan kebijakan dengan menggunakan web crawling tools.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Swiss Bukti Sawit RI Diterima di Eropa

Sumber: LAN RI | Editor: Hegi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam acara "Creative Job Opportunity with AI" di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Berita Terkini

Klaim Prabowo dan Megawati Gelar Sidang Paripurna untuk Makzulkan Gibran adalah Hoaks

6 Mei 2025
Indonesia Bekukan Sementara WorldCoin, Sorotan Tertuju pada Isu Privasi dan Pengumpulan Data Biometrik
Berita Terkini

Indonesia Bekukan Sementara WorldCoin, Sorotan Tertuju pada Isu Privasi dan Pengumpulan Data Biometrik

6 Mei 2025
Pemerintah Cairkan Gaji ke-13
Berita Terkini

Pemerintah Cairkan Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Mulai Juni 2025

6 Mei 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz