Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Apakah Tetap Imunisasi Bagi Anak Postif Covid?

Redaksi Inanegeriku by Redaksi Inanegeriku
27 Juli 2021
2 min read
0
Apakah Tetap Imunisasi Bagi Anak Postif Covid?

Jakarta — Sekalipun pandemi Covid-19 tengah mendera tetapi imunisasi anak perlu senantiasa dijalankan.
Ellen Wijaya, dokter spesialis anak RS Pondok Indah, mengedepankan pentingnya kelengkapan imunisasi terlebih imunisasi basic buat anak. Menurutnya, imunisasi menjadi usaha pencegahan primer, tingkatkan kekebalan tanpa anak mesti sakit khususnya dulu, lantas termasuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunitas.

“Vaksinasi Covid-19 sementara ini untuk anak di atas 12 tahun dan ada yang belum mendapat. Tentunya dengan banyak orang yang telah divaksin, itu mampu menambahkan perlindungan bikin orang yang belum memperoleh imunisasi,” tahu Ellen didalam webinar bersama dengan RS Pondok Indah, Rabu (14/7).

Justru orang tua kudu menegaskan kelengkapan imunisasi dasar menjadi berasal dari anak lahir. Imunisasi dasar ini terdiri dari Hepatitis B (bayi tidak cukup berasal dari 24 jam), BCG dan Polio (bayi 1 bulan), DPT, HB dan Polio 2 (2 bulan), DPT, HB dan Hib 2 dan Polio 3 (3 bulan), DPT, HB, Hib 3, Polio 4 dan IPV (4 bulan) dan Campak atau MR (9 bulan).

Akan tetapi, terkecuali anak terkonfirmasi positif Covid-19, Ellen tidak memberi saran untuk imunisasi.

“Anak terkecuali ulang sakit Covid-19 tentu energi tahan tubuhnya tengah tidak optimal. Mungkin tersedia gejala layaknya batuk, pilek, demam terhitung manifestasi gejala lain, energi tahan tubuh kembali enggak baik. Kalau divaksin, tuuh tidak dapat mengimbuhkan repons optimal,” katanya.

Senada bersama dengan Ellen, Jully Neily, dokter spesialis anak RSUP Persahabatan menyatakan tujuan imunisasi tidak akan tercapai terkecuali imunisasi dilakukan waktu anak positif Covid-19. Sebagai tindak lanjut, anak bakal diobservasi lebih-lebih dahulu sepanjang kira-kira 14 hari.

“Jika sesudah observasi sepanjang 14 hari perlihatkan bayi dalam kondisi stabil, dalam artian tidak sakit, tidak ada demam, aktif, mampu menyusu segera ke payudara ibu, maka bayi tersebut bisa melakukan imunisasi rutin,” tahu Jully dalam webinar bersama dengan RSUP Persahabatan.

Bagaimana terkecuali anak terlewat jadwal imunisasi akibat Covid-19?

Ellen berkata ada imunisasi kejar artinya imunisasi senantiasa sanggup diberikan meski udah terlewat berasal dari jadwal tanpa mesti ulangilah berasal dari awal. Namun sebagai catatan, semua style imunisasi sanggup dikejar terkecuali rotavirus.

“Kalau tidak cukup banyak, akan diberikan secara simultan atau sekali datang ke dokter dapat beberapa vaksin,” katanya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Badan Gizi Nasional Tegaskan Sanksi Tegas, Dapur Dilarang Memasak Sebelum Pukul 00.00
Berita Terkini

Perpres Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis Siap Disosialisasikan, Atur Waktu Masak Dapur Mitra

24 Oktober 2025
Kemendikdasmen Naikkan Insentif Rp 100 Ribu, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Berita Terkini

Tunjangan Guru Honorer Ditetapkan Rp 400.000 Per Bulan Mulai Tahun 2026

24 Oktober 2025
Angkutan Barang Penyumbang Kedua Kecelakaan: Dirjen Aan Suhanan Peringatkan Komitmen Nol ODOL
Berita Terkini

Dirjen Kemenhub Aan Suhanan Tegaskan: Target Nol ODOL 2027 Harga Mati, Selamatkan Nyawa

23 Oktober 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz