Jakarta – Pemerintah akan menyebar bantuan sosial (bansos) berupa pemberian beras di seluruh wilayah PPKM Darurat Jawa-Bali. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bantuan ini akan diberikan mulai besok atau lusa.
Dia mengatakan dirinya selaku koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali telah memberi perintah ke TNI-Polri untuk mendata ribuan orang yang butuh bantuan. Penerima bansos beras ini disebut Luhut ada di daerah pinggiran, namun dia tidak merinci ada di daerah mana tepatnya dan berapa jumlah penerimanya.
“Mengenai bansos untuk membantu saudara kita kelompok kurang mampu, itu diturunkan pemerintah. Mulai besok atau lusa akan ada pembagian beras untuk mungkin ribuan orang yang diidentifikasi TNI-Polri di daerah pinggiran,” ungkap Luhut dalam acara deklarasi gotong royong yang digelar Kadin dan Kemenaker, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memastikan semua orang tetap bisa mendapatkan makanan di tengah kondisi sulit PPKM Darurat. “Presiden memastikan tidak boleh ada rakyat Indonesia yang sampai tidak bisa makan,” tegas Luhut.
Kemudian Luhut juga memaparkan akan ada program pembagian paket obat gratis yang akan diluncurkan paling lambat hari Kamis. Akan ada 300 ribu paket obat yang diberikan gratis ke masyarakat.
“Akan diluncurkan pemerintah, Rabu atau Kamis ini sebanyak 300 ribu paket obat untuk 210 ribu orang yang kena kasus aktif,” jabar Luhut.
Luhut juga mengakui memang obat sempat langka di tengah PPKM Darurat dan lonjakan kasus COVID-19, dia menyalahkan beberapa orang yang mencoba memanipulasi harga dan pasokan obat. Namun, dia memastikan tindakan tegas dan terukur sudah diberlakukan kepada pihak-pihak tersebut.
“Masalah obat ini memang ada masalah yang coba manipulasi obat itu, harganya, stoknya. Ini juga oleh pemerintah kita tindak tegas,” tegas Luhut.
Di sisi lain, dia mengatakan pemerintah juga bekerja keras mengejar kekebalan populasi alias herd immunity dengan memperbanyak program vaksinasi. Bulan ini akan ada 45 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat.
“Vaksinasi berjalan cepat, karena kita bulan ini kita dapat vaksin ada hampir 15 juta dari 31 juta yang kita targetkan. Bulan ini kita akan menyuntik kira-kira 45 juta lebih suntikkan, sehingga meningkatkan herd immunity,” kata Luhut.
Luhut pun menyatakan saat ini penerapan PPKM Darurat mulai terlihat imbasnya untuk mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Hal ini diharapkan mampu berdampak pada pengurangan kasus aktif COVID-19.
“Penangan COVID-19, hasil dari Google Map kita, kita sudah melihat ada perbaikan dari 10 hari lalu dari tingkat aktivitas di luar. Ini nanti berdampak pada pengurangan dari kasus aktif tapi juga berharap menaikkan recovery rate kita dari hari ke hari membaik,” papar Luhut.
(hal/dna)