Timika – Polisi mengatakan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) kini bergerak meninggalkan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Hal itu dikarenakan aparat TNI-Polri yang terus mengejar mereka.
“Benar, KKB yang mundur ke arah utara sambil membakar gedung sekolah,” kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudussy dalam keterangan tertulis, Selasa (4/54/2021).
Iqbal mengatakan kondisi di area tengah Ilaga dan bandara sendiri saat ini berhasil dikendalikan aparat keamanan. pembakaran. Iqbal menyampaikan, berdasarkan keterangan warga, pelaku pembakaran SD, rumah guru dan puskesmas adalah kelompok yang sama dengan yang menembak tukang ojek serta pelajar sebelumnya.
“Pelaku pembakaran-pembakaran tersebut adalah KKB kelompok Lekagak Telenggen, dari kesaksian warga.” ujar Iqbal.
Iqbal mengungkapkan pembakaran SD Mayuberi, tiga rumah guru dan satu gedung puskesmas pada Minggu, 2 Mei 2021, pukul 10.55 WIT dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin, 3 Mei 2021, sekitar pukul 21.30 WIT oleh warga. Menurut pelapor, selain membakar gedung sekolah dan puskesmas, KKB juga mengeluarkan tembakan, serta memutus jalan dengan cara menggali lubang di Kampung Tagaloa serta Kampung Kalebut selebar satu meter dan sedalam meter.
Saat itu warga yang sepakat mengungsi dari Kampung Mayuberi dihampiri belasan teroris KKB di Kampung Amunggu, di antaranya 7 teroris KKB mereka membawa senjata api Laras panjang.
“Mengatakan kepada warga untuk masyarakat tidak boleh pergi ke Kota Ilaga, tetapi masyarakat semua menolak permintaan tersebut dan ingin ke Kota Ilaga. Lalu KKB membiarkan mereka untuk pergi tetapi para pemuda dilarang pergi dan tinggal saja di Muara. KKB mengacam apabila pemuda pergi, mereka bahaya,” ungkap Iqbal.
Masih berdasarkan keterangan warga, Iqbal membeberkan teroris KKB menggunakan baju loreng, berusia muda, memakai kalung manik-manik dominasi warna merah, serta mengecat muka dengan warna hitam.
“Sedangkan masyarakat yang berada di markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, ibu-Ibu dan masyarakat yang berada di sekitar yang saat ini dikuasi KKB pimpinan Peni Murib, dipaksa agar warga tidak meninggalkan kampung mereka untuk di jadikan tameng, apabila ada yang pergi makan akan ditindak oleh KKB,” ucap Iqbal.
Simak Video: Polri Libatkan Densus 88 untuk Tumpas KKB Papua
(aud/aud)