Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Kritik Masyarakat Menggema Jelang Pengesahan RUU TNI

Salma Hasna by Salma Hasna
20 Maret 2025
2 min read
0
Kritik Masyarakat Menggema Jelang Pengesahan RUU TNI

JAKARTA – Menjelang pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), gelombang kritik terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat. Sejumlah kelompok masyarakat sipil dan mahasiswa menyatakan penolakan terhadap revisi UU TNI yang dinilai kontroversial.

Berdasarkan catatan detikcom, Kamis (20/3/2025), kritik terhadap RUU TNI datang dari berbagai pihak, termasuk Koalisi Masyarakat Sipil. Meskipun menuai banyak kritik, DPR RI tetap melanjutkan proses legislasi dan dijadwalkan mengesahkan RUU TNI dalam rapat paripurna hari ini.

DPR Pastikan Pengesahan RUU TNI

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengonfirmasi bahwa RUU TNI akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi undang-undang.

“Yes (dibawa ke paripurna hari ini),” ujar Dave Laksono.

Rapat paripurna pengesahan RUU TNI dijadwalkan berlangsung di ruang paripurna Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, pada pukul 09.30 WIB.

Gelombang Kritik terhadap RUU TNI

Sebelum pengesahan, revisi UU TNI mendapat berbagai kritik dari masyarakat sipil. Berikut beberapa poin utama kritik tersebut:

  1. Koalisi Masyarakat Sipil Ajukan Petisi Penolakan
    Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari berbagai organisasi, seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Imparsial, Amnesty International Indonesia, Greenpeace Indonesia, Kontras, dan Transparency International Indonesia, mengajukan petisi menolak revisi UU TNI. Petisi ini disampaikan di kantor YLBHI, Jakarta Pusat, pada Senin (17/3/2025).

    Dalam petisi tersebut, mereka menilai bahwa revisi UU TNI tidak memiliki urgensi dalam meningkatkan profesionalisme TNI. Sebaliknya, revisi ini justru dianggap berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI yang pernah terjadi di masa lalu.

    “Terdapat pasal-pasal yang akan mengembalikan militerisme (dwifungsi TNI) di Indonesia. Kami menilai agenda revisi UU TNI tidak memiliki urgensi transformasi TNI ke arah yang profesional. Justru akan melemahkan profesionalisme militer,” ujar Dosen UI, Sulistyowati Irianto, saat membacakan petisi.

    Dalam petisi tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil juga menekankan bahwa TNI dipersiapkan untuk fungsi pertahanan negara, bukan untuk mengisi jabatan sipil. Oleh karena itu, mereka mendesak agar perwira aktif TNI yang menjabat di posisi sipil segera mengundurkan diri.

  2. Aksi Demonstrasi dan Penggerudukan Rapat
    Selain melalui petisi, kritik juga disuarakan dalam bentuk aksi protes langsung. Sejumlah anggota Koalisi Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk rapat pembahasan RUU TNI yang digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

    “Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan meminta agar rapat Panja RUU TNI dihentikan karena tidak dilakukan secara terbuka,” ujar seorang peserta aksi bernama Andrie.

    Para demonstran menilai bahwa revisi ini dapat mengembalikan dwifungsi ABRI dan meminta proses pembahasan dilakukan secara lebih transparan. Mereka meneriakkan penolakan terhadap upaya menghidupkan kembali peran militer di sektor sipil.

Tuntutan untuk Merevisi UU Peradilan Militer

Selain menolak revisi UU TNI, Koalisi Masyarakat Sipil juga menekankan bahwa yang lebih mendesak untuk direvisi adalah Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Menurut mereka, revisi UU tersebut lebih diperlukan untuk memastikan reformasi sektor keamanan berjalan sesuai prinsip demokrasi.

Meski menuai banyak kritik, DPR RI tetap melanjutkan proses legislasi RUU TNI dan dipastikan akan mengesahkannya dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Juga : IHSG Menguat Tipis, Berpotensi Rebound pada Perdagangan Hari Ini

Tags: DPR RIRUURUU TNITNI
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam acara "Creative Job Opportunity with AI" di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Berita Terkini

Klaim Prabowo dan Megawati Gelar Sidang Paripurna untuk Makzulkan Gibran adalah Hoaks

6 Mei 2025
Indonesia Bekukan Sementara WorldCoin, Sorotan Tertuju pada Isu Privasi dan Pengumpulan Data Biometrik
Berita Terkini

Indonesia Bekukan Sementara WorldCoin, Sorotan Tertuju pada Isu Privasi dan Pengumpulan Data Biometrik

6 Mei 2025
Pemerintah Cairkan Gaji ke-13
Berita Terkini

Pemerintah Cairkan Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Mulai Juni 2025

6 Mei 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz