Polda Bali, Polres Badung
Kepolisian Resor Badung terus berinovatif dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ditengah pemerintah berjuang melawan virus Corona Covid -19. Seperti halnya hari ini Polsek Kuta Utara, Polres Badung menyulap lahan kosong eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemprov Bali di Banjar Padang Linjong, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara jadi lahan produktif. Lahan seluar 600 meter persegi itu ditanami pepaya, cabai, dan sayur-sayuran.
Pengolahan lahan tidur jadi produktif itu dilakukan oleh Polres Badung lewat program Polisi Berkebun. Lahan tersebut ditanami berbagai jenis tanaman pada hari ini, Sabtu (30/10) pagi 08.00 setelah hujan mulai reda. Kegiatan penanaman tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH bersama para pejabat dan tokoh masyarakat desa setempat.
Mantan Kasat PJR Ditlantas Polda Bali tersebut mengatakan kegiatan Polisi Berkebun ini merupakan pendekatan kepolisian yang ia lakukan pada situasi pandemi Covid-19 ini dalam menjalankan tugas Harkamtibmas. Melalui program Polisi Berkebun ini juga dapat mewujudkan ketahanan pangan, meskipun tidak besar pengaruhnya.
“Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk bagi ekonomi masyarakat. Kami coba lakukan sesuatu dengan memanfaatkan lahan tidur jadi produktif. Di sini (di Kuta Utara) adalah lokasi ketiga setelah sebelumnya di Abiansemal dan Mengwi,” ungkap AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH di sela-sela kegiatan menanam cabai.
Melalui program Polisi Berkebun ini lebih banyak lagi polisi berbaur di tengah masyarakat. Diharapkan polisi yang terlibat dalam program ini banyak menerima informasi laporan dari masyarakat. “Artinya kegiatan ini menjemput informasi langsung di tengah masyarakat. Aparat Polres Badung tidak menunggu laporan masyarakat di kantor saja,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini keluhan apapun di masyarakat dapat diserap. Di kebun seperti ini masyarakat dapat menceritakan masalah yang terjadi secara gamblang. Sehingga pihaknya bisa dengan cepat mengambil langkah preemtif secara presisi dengan langkah-langkah prediktif.
Pria lulusan Akpol 2002 tersebut mengungkapkan meskipun luas lahan yang digunakan untuk berkebun ini tidak luas, tetapi diharapkan dapat memberikan efek dan tujuan yang luas. “Mungkin ada informasi penting tetapi masyarakat sungkan ke kantor polisi atau karena alasan lainnya. Melalui kegiatan Polisi Berkebun ini kami fasilitasi. Kehadiran anggota polisi di tengah masyarakat juga membuat masyarakat merasakan kenyamanan,” Pungkasnya.(Cahaya)