Mamuju –
Aliran listrik untuk fasilitas umum di Sulawesi Barat mulai normal pascagempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang wilayah tersebut. Kini tersisa kantor Gubernur Sulbar dan Rumah Sakit (RS) Manakarra, Mamuju, yang belum teraliri listrik.
“Listrik sudah hampir normal seluruhnya. Untuk fasilitas umum, khususnya rumah sakit dan posko pengungsian yang memang menjadi prioritas kami, listriknya telah kembali menyala dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” Kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Syamsul Huda dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).
Fasilitas umum yang telah dialiri listrik dengan normal di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar, Rumah Sakit Bhayangkara, Bandara Tampa Gadang, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer (Kodim) Mamuju, posko-posko pengungsian, lembaga pemasyarakatan, Telkom, PDAM Rangas, dan beberapa tempat vital lainnya.
Khusus beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti kantor Gubernur Sulbar dan Rumah Sakit Manakarra, demi keamanan dan keselamatan, gedungnya belum dialiri listrik. Namun PLN memastikan siap mengaliri listrik kembali ketika instalasi listrik dalam bangunan telah aman.
Sejak Selasa (16/1) hingga Rabu (17/1) pagi, PLN kembali berhasil menyalakan tambahan 57 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 851 gardu atau 97 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini lebih dari 83 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Adapun 16 gardu yang belum menyala terdapat di Kecamatan Ulumanda, akibat jalan menuju lokasi belum dapat diakses. Sementara itu, 6 gardu sisanya tersebar di Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, dan Malunda.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, Pak Bupati, dan aparat yang bertugas. Jika nanti jalan sudah bisa dilalui, petugas kami langsung menuju Ulumanda untuk memulai 16 gardu yang belum menyala,” kata dia.
(tfq/nvl)