“Tapi, kunjungan awal tahun ini benar-benar di luar dugaan. Apalagi, kami memang tidak menyelenggarakan even apa pun karena masa pandemi,” jelasnya.
Menurutnya, di masa pandemi Covid ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Wisatawan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan layanan pendampingan bagi rombongan wisatawan yang membawa anak di bawah usia 2 tahun, lansia dan juga difabel. “Karena kawasan ini terbuka, jadi untuk kerumunan bisa dihindari, ” ujarnya.
Terkait boardwalk atau jembatan kayu di Kawah Sikidang, Agung menyatakan, fasilitas tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan suasana objek wisata yang nyaman. Penambahan fasilitas tersebut terbukti menjadi magnet baru wisatawan ke Dieng.
Dari pengamatannya, dibandingkan kompleks Candi Arjuna, kunjungan ke kompleks kawah Sikidang jauh lebih tinggi. “Padahal sebelumnya, tujuan utamanya candi baru kalau sempat mampir ke kawah,” paparnya.
Avi Inda, wisatawan asal Magelang, mengaku kagum dengan pemandangan baru di Kawah Sikidang. Dibandingkan kunjungan sebelumnya, kompleks Kawah tersebut masih dipenuhi tenda PKL dan spot swafoto di sana-sini. “Sekarang ada jembatan kayunya, lebih nyaman dan aman menuju ke kawah utama. Benar-benar beda,” ujarnya.
Dapatkan berita menarik Suaramerdeka.com lainnya, di sini: