Jakarta – Pemerintah telah menyiapkan roadmap atau peta jalan untuk menjadikan Papua sebagai kiblat pembangunan olahraga nasional.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan rencana itu merupakan bagian dari grand design pembangunan olahraga nasional untuk menyambut tahun emas 2045.
“Termasuk pengembangan Papua sebagai destinasi wisata olahraga. Visi ke depan adalah menyiapkan roadmap Papua dan Indonesia Timur sebagai kiblat pembangunan olahraga nasional,” kata Muhadjir, dikutip dalam siaran pers , Selasa (5/10/2021).
Muhadjir mengatakan, keputusan menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX menunjukkan tekadnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah berharap Papua menjadi tempat pengembangan bakat para atlet dari berbagai daerah yang menggunakan venue PON.
“Ini adalah bagian dari realisasi visi Presiden Jokowi. Tidak hanya mengembangkan bakat anak muda Papua, tetapi atlet dari daerah lain harus berlatih di Papua menggunakan venue PON,” katanya.
Muhadjir mengatakan, arena penyelenggaraan PON yang dibangun dengan standar internasional ini didedikasikan untuk putra-putri top Papua dan atlet lainnya.
Oleh karena itu, Muhadjir berpesan untuk memanfaatkan struktur megah ini pasca PON XX, khususnya dalam pencarian bibit-bibit olahraga muda.
“Yang penting adalah bagaimana memanfaatkan fasilitas ini dengan baik setelah PON, terutama untuk merekrut dan mengembangkan atlet berbakat di Papua,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara simbolis meresmikan arena PON XX di gedung Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura.
Tujuh fasilitas yang diresmikan adalah arena air, arena panahan di Istora Papua Bangkir, arena kriket dan arena hoki (outdoor-indoor) di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Lalu ada arena sepatu roda di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, dan arena dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.
PON XX Papua akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, diikuti sekitar 7.000 atlet dari 34 provinsi yang akan memperebutkan 2.239 medali dari 681 nomor pertandingan.