Liputan6.com, Jember – Para penyintas COVID-19 di Kabupaten Jember mulai mendonorkan plasma darahnya setelah peluncuran Unit Darah Plasma hasil kerja sama PMI Jember dengan RSD dr. Soebandi untuk menyediakan plasma konvalesen sebagai terapi pasien terpapar virus corona.
“Alhamdulillah banyak penyintas yang mulai berdatangan mendonorkan plasma darahnya untuk membantu pasien COVID-19 yang masuk kategori kondisinya berat,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember EA Zaenal Marzuki di Kantor PMI setempat, Jumat, 8 Januari 2021.
Menurut dia, para pendonor tidak hanya datang ke RSD dr Soebandi Jember, namun ada juga yang menghubungi melalui telepon menyatakan kesiapannya untuk mendonorkan plasma darahnya.
“Usai peluncuran, ada tiga penyintas COVID-19 yang dengan sukarela mendonorkan plasmanya di unit donor plasma RSD dr Soebandi Jember,” tuturnya, dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan hasil produksi plasma darah para penyintas tidak bisa langsung diserahkan kepada pasien COVID-19 karena perlu dilakukan uji dan screening plasma darahnya di Unit Donor Darah (UDD) PMI Jember.
“Setelah dinyatakan aman, maka UDD PMI Jember kemudian menyerahkan plasma darah penyintas COVID-19 kepada keluarga pasien yang terpapar virus Corona yang kondisinya kategori berat,” katanya.
Terapi plasma konvalesen, lanjut dia, banyak dilakukan rumah sakit rujukan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 karena dinilai sebagai salah satu cara ampuh untuk menyembuhkan pasien positif dan plasma konvalesen berasal dari plasma sel darah mantan penderita COVID-19 yang sudah sembuh (penyintas).
“Saat ini banyak permintaan plasma konvalesen dari keluarga pasien terkonfirmasi COVID-19, baik lewat rumah sakit maupun secara pribadi, sehingga kebutuhan akan plasma konvalesen diprediksi sangat besar,” ujarnya.