TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan pihaknya berencana untuk menggeser 600 personel ke Polres Timika untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung pada Oktober 2021.
“Dalam pelaksanaan PON XX 2021 Papua nanti, Polres Mimika akan di-BKO-kan kurang lebih 600 personel, karena melihat jumlah personel yang ada di Polres Mimika,” kata Nanang dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).
Di dalam pelaksanaan sebelum pergeseran personil BKO, kata Nanang, pihaknya akan melakukan protokol kesehatan Covid-19 dengan sangat ketat lantaran daerah di luar Papua sebagiannya merupakan zona hitam.
“Pengamanan PON XX 2021 Papua harus benar-benar sesuai standar Pengamanan PON, selain asistensi pelaksanaan PON XX. Saya ingin menyampaikan atau melakukan streching tugas Sabahara yaitu bagaimana memperkuat kewilayahan terkait Almasus sehingga perlu diprofiling terkait kondisi dan kebutuhan di daerah,” ungkapnya.
Dalam pendistribusian alat material khusus (Almatsus), pihaknya telah membagi wilayah di Polda Papua menjadi tiga zona yaitu daerah pesisir, rawa dan pegunungan.
“Sehingga harapannya sesuai dengan kebutuhan Wilayah. Saat ini tinggal pelaksanaannya karena telah disetujui oleh As Ops Polri,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan pelaksanaan PON XX 2021 Papua telah disiapkan dua skenario yakni tanpa penonton dan dengan penonton.
Atas dasar itu, protokol kesehatan harus dapat diperhatikan.
“Tugas seluruh personel Polres Mimika harus ketat dalam menjalankan Prokes karena saya melihat tugas di Polres Mimika saat ini cukup berat, selain tugas rutin ada tugas Negara lain yang mana pemerintah atau negara sangat menaruh ekspektasi lebih kepada Polri maupun TNI dalam memutus atau menekan laju penularan Covid-19,” tukas dia.