Untuk mengantisipasi dan mendiagnosa orang positif Covid-19 atau tidak, kata Bupati Sikka dengan menggunakan rapid test antigen.
Mengingat ketersediaan stok rapid test dari bantuan BNBP, sekarang tinggal tersisa sebanyak 3.000 lebih.
“Kita tetap menggunakan alat yang tersedia yaitu rapid test antigen karena satu-satunya yang kita percaya untuk memdiagnosa orang pasien positif atau tidak Covid-19. Alat rapid test antigen saat ini di Sikka masih aman. Kalau kurang, kita aka meminta lagi alat rapid test antigen di pusat,” ujarnya.
Bupati Sikka meminta seluruh warga Kabupaten Sikka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Saya harap warga kita untuk taati protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sikka,” ujarnya.