InaNegeriku.com– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan adanya pemberitahuan awal dari Iran terkait serangan rudal yang diluncurkan negara tersebut, melalui sebuah unggahan di media sosial. Trump menyampaikan terima kasihnya kepada Teheran atas peringatan dini itu, yang dianggapnya telah menyelamatkan nyawa dan mencegah cedera lebih lanjut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena telah memberi kami pemberitahuan awal, yang memungkinkan tidak ada nyawa yang hilang, dan tidak ada yang terluka,” tulis Trump dalam sebuah postingan yang dikutip oleh NDTV pada Selasa (24/6/2025). Trump juga mengungkapkan harapannya bahwa Iran telah mengakhiri agresinya, menyatakan bahwa “mudah-mudahan, tidak akan ada lagi kebencian” yang muncul setelah peristiwa tersebut.
Serangan rudal Teheran ini merupakan balasan atas serangan udara yang dilakukan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu dini hari WIB. Ketiga situs tersebut meliputi Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang dianggap sebagai fasilitas penting dalam program nuklir Iran.
19 Rudal Iran Ditembak Jatuh, Pangkalan Udara Al Udeid Jadi Sasaran
Menurut laporan militer Qatar, Iran meluncurkan 19 rudal, namun hanya satu yang berhasil menghantam Pangkalan Udara Al Udeid, yang menjadi markas besar pasukan AS di kawasan tersebut. Belasan rudal lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Qatar. Qatar juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi awal mengenai serangan tersebut dari Iran, yang memungkinkan mereka untuk mengambil langkah mitigasi dan menghindari korban.
Namun, meskipun tidak ada korban jiwa, Qatar mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, menegaskan kecaman terhadap serangan tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap wilayah udara dan hukum internasional.
“Kami menyampaikan kecaman keras Negara Qatar atas serangan di Pangkalan Udara Al Udeid oleh Korps Garda Revolusi Iran, dan menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan wilayah udara Negara Qatar, serta hukum internasional,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Klaim Trump: Iran Melemahkan Respons, Gencatan Senjata Diharapkan
Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Trump menegaskan bahwa Iran hanya menembakkan 14 rudal, dengan satu di antaranya “dibiarkan lolos” karena mengarah ke area yang tidak membahayakan. Menurut Trump, respons dari Iran terhadap serangan AS dianggap cukup lemah. “Satu (rudal) dibiarkan karena mengarah ke arah yang tidak mengancam,” ujar Trump.
Trump kemudian berpendapat bahwa dengan tindakan ini, Iran telah mengarah pada perdamaian. “Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan ke arah perdamaian dan harmoni di kawasan, dan saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama,” ujar Trump lebih lanjut dalam serangkaian unggahannya di media sosial.
Perdamaian di Tengah Ketegangan
Dalam pernyataan lanjutan, Trump mengklaim bahwa Iran dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh, menandakan berakhirnya pertempuran udara antara kedua negara yang dimulai sejak 13 Juni. Konflik ini dimulai setelah serangan udara yang dilakukan Israel, yang menargetkan situs nuklir dan fasilitas militer Iran. Sebagai balasannya, Teheran meluncurkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Israel.
Namun, klaim gencatan senjata yang disampaikan oleh Trump segera dibantah oleh Teheran. Pihak Iran menepis pernyataan Trump, dengan menyebut bahwa pertempuran udara yang berlangsung antara keduanya masih terus berlanjut. Iran juga menegaskan bahwa serangan balasan yang diluncurkan mereka bukan hanya sekedar reaksi terhadap agresi Israel, melainkan sebagai langkah pembalasan atas serangan yang merugikan negara mereka.
Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat dengan serangan rudal balasan Iran terhadap Pangkalan Udara Al Udeid setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. Meski demikian, Presiden Trump menunjukkan sikap optimistis dengan berharap bahwa peristiwa ini bisa membuka jalan menuju perdamaian di kawasan tersebut. Namun, klaim gencatan senjata yang disampaikan Trump masih belum diterima sepenuhnya oleh pihak Iran, yang menyatakan bahwa pertempuran antara kedua negara masih berlanjut.
Baca Juga : Jokowi Ungkap 4 Rencana Penting untuk Hentikan Agresi Israel ke Palestina dalam Konferensi OKI