Jakarta – Kabar baik bagi wisatawan dan pelaku usaha Indonesia. Kini, sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bisa digunakan di Korea Selatan.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Korea Financial Telecommunications and Clearings Institute (KFTC) melalui kerja sama resmi yang diumumkan pada November 2025.
Melalui kolaborasi ini, pengguna aplikasi pembayaran di Indonesia bisa melakukan transaksi di merchant Korea Selatan yang telah terintegrasi dengan sistem pembayaran QR lokal negara tersebut.
Langkah ini memperkuat posisi QRIS sebagai jembatan transaksi lintas negara, mendukung kemudahan wisata dan bisnis antarnegara.
QRIS Sudah Terhubung dengan Beberapa Negara
Selain Korea Selatan, QRIS lintas negara juga telah digunakan di beberapa negara Asia lainnya.
Berikut daftar negara yang sudah terhubung dengan sistem QRIS:
- Thailand: pengguna dapat membayar langsung di merchant Thai QR Payment.
- Malaysia: integrasi antara QRIS dan DuitNow QR sudah aktif.
- Singapura: mendukung transaksi wisatawan melalui kerja sama dengan NETS.
- Jepang: mulai digunakan di beberapa kawasan wisata utama.
- Hong Kong dan China: masih dalam tahap uji coba integrasi sistem.
Dengan kerja sama ini, wisatawan Indonesia tidak perlu menukar mata uang asing saat bertransaksi di luar negeri. Cukup menggunakan aplikasi pembayaran berbasis QRIS dari Indonesia.
Manfaat QRIS Lintas Negara
Kehadiran QRIS di berbagai negara membawa banyak keuntungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Transaksi lebih praktis – Pembayaran cukup dengan satu aplikasi, tanpa kartu atau uang tunai.
- Nilai tukar transparan – Kurs mata uang ditampilkan langsung saat transaksi dilakukan.
- Mendukung pelaku UMKM – Mempermudah promosi produk ke wisatawan luar negeri.
- Meningkatkan pariwisata – Wisatawan bisa berbelanja lebih mudah di merchant yang mendukung QRIS.
Bank Indonesia menegaskan bahwa inovasi ini sejalan dengan misi digitalisasi sistem pembayaran nasional dan memperkuat kerja sama keuangan antarnegara.
Tantangan yang Dihadapi
Meski sudah meluas, penerapan QRIS lintas negara masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Standar teknis berbeda di tiap negara yang perlu diselaraskan.
- Penyesuaian sistem nilai tukar agar pengguna tidak dirugikan.
- Keamanan siber dan perlindungan data pengguna yang harus diperkuat.
Namun, Bank Indonesia memastikan bahwa seluruh transaksi QRIS lintas negara telah melalui uji keamanan berlapis agar tetap aman dan efisien.
Langkah ke Depan
Bank Indonesia menargetkan ekspansi QRIS ke lebih banyak negara di kawasan Asia dan dunia. Beberapa negara yang sedang dalam tahap penjajakan kerja sama antara lain:
- Filipina
- Vietnam
- Uni Emirat Arab (UAE)
Langkah ini diharapkan membuat QRIS menjadi sistem pembayaran digital unggulan Indonesia di tingkat
Penerapan QRIS di Korea Selatan menandai babak baru digitalisasi pembayaran Indonesia di kancah internasional.
Melalui kerja sama dengan berbagai negara, QRIS membuka kemudahan transaksi lintas batas bagi wisatawan, pelaku usaha, dan masyarakat luas.
Dengan sistem yang cepat, aman, dan efisien, QRIS terus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi pembayaran digital di Asia.


