Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Indonesia Penghasil Bahan Baku Baterai Listrik Terbesar Kedua Dunia

Hegi S. Al Qabid by Hegi S. Al Qabid
15 Februari 2023
2 min read
0
Indonesia Penghasil Bahan Baku Baterai Listrik Terbesar Kedua Dunia

Inanegeriku – Indonesia menjadi negara penghasil kobalt atau bahan baku baterai listrik terbesar kedua di dunia mengungguli Rusia.

Kobalt menjadi salah satu komoditas yang penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Kobalt diperlukan sebagai bahan baku mentah dalam produksi baterai listrik.

Berdasarkan data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Republik Demokratik Kongo menjadi produsen kobalt terbesar di dunia pada 2022. Negara terbesar kedua di Afrika itu memiliki produksi kobalt sebanyak 130.000 ton sepanjang tahun lalu.

Posisinya diikuti Indonesia dengan produksi kobalt sebesar 10.000 ton sepanjang tahun lalu. Kemudian, produksi kobalt di Rusia sebanyak 8.900 ton.

Australia memproduksi kobalt sebanyak 5.900 ton. Lalu, produksi kobalt di Kanada tercatat sebesar 3.900 ton. Kuba dan Filipina sama-sama memproduksi kobalt sebesar 3.800 ton.

Sementara, produksi kobalt di Papua Nugini dan Madagaskar masing-masing sebanyak 3.000 ton. Selain produksi, Kongo juga memiliki cadangan kobalt terbesar di dunia pada 2022, yakni 4 juta ton. Kemudian, Australia dan Indonesia memiliki cadangan kobalt masing-masing sebanyak 1,5 juta ton dan 600.000 ton.

Target Indonesia Ingin Mengalahkan Kango

Baru – baru ini pun, Indonesia mengungkapan keinginannya untuk mengalahkan Kango menjadi penghasil kobalt terbanyak di dunia. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memproyeksikan produksi kobalt domestik dapat menyentuh di kisaran 15.000 ton hingga 20.000 ton hingga akhir 2023.

Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, mengatakan melonjaknya produksi bahan baku mentahan untuk baterai kendaraan listrik itu didorong oleh masifnya kapasitas olahan pabrik High Pressure Acid Leaching (HPAL) selama dua tahun terakhir.

“Bisa mendekati 15.000 ton sampai 20.000 ton ya estimasi kita untuk [produksi] kobalt tahun ini,” kata Seto, Jumat (10/2/2023).

Seto menambahkan, pertumbuhan produksi kobalt Indonesia bakal lebih tinggi jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Kongo saat ini. Dia memastikan produksi kobalt domestik akan melampaui torehan Kongo dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan.

Baca Juga: Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa Turki Telah Tiba

Tags: Baterai ListrikIndonesiaKemenko Marvesproduksi baterai listrik
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Pertukaran Gagasan Lalu Lintas: Pertemuan Kakorlantas dan Datuk Haji Mohd Zaidi Bin Haji Mohd Said
Berita Terkini

Korlantas Tawarkan 10 Kamera ETLE ke Malaysia Usai Kunjungan Datuk Haji Mohd Zaidi Bin Haji Mohd Said

7 November 2025
Program “Polantas Menyapa” Dapat Apresiasi Internasional dari Datuk Haji Mohd Zaidi
Tak Berkategori

Program “Polantas Menyapa” Dapat Apresiasi Internasional dari Datuk Haji Mohd Zaidi

6 November 2025
MSCI Rebalancing November: BREN & BRMS Masuk, ICBP-KLBF Keluar
Berita Terkini

Saham BREN dan BRMS Resmi Masuk Indeks MSCI, ICBP-KLBF Keluar

6 November 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz