Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Arah Kebijakan Kakorlantas Prioritaskan Penguatan ETLE dan Analisis Laka Berbasis Data

Salma Hasna by Salma Hasna
26 November 2025
2 min read
0
Kakorlantas Soroti Kematangan Operasi Zebra 2025 H9

Kakorlantas Soroti Kematangan Operasi Zebra 2025 H9

Jakarta – Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 pada Hari Kesembilan (17–25 November 2025) menunjukkan konsistensi tertinggi dalam seluruh aspek kegiatan: edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum., menegaskan bahwa hasil ini mencerminkan kematangan ritme operasi dan kedisiplinan seluruh jajaran di lapangan.

Kakorlantas menyampaikan, stabilitas operasi H9 memberikan gambaran kuat tentang kemampuan organisasi menjaga konsistensi dan kualitas pelaksanaan di lapangan. Ritme yang matang ini menandakan kesiapan struktur operasional untuk memasuki tahap menengah operasi dan menjaga ketertiban lalu lintas secara nasional.

Kegiatan pre-emtif atau pembinaan dan penyuluhan menjadi pendorong utama penguatan kesadaran keselamatan. Data H9 mencatat total 243.751 kegiatan Binluh, yang menunjukkan interaksi edukatif terus berkembang dan menyentuh kelompok strategis di seluruh wilayah.

Rinciannya meliputi 90.257 kegiatan sambang komunitas, 82.440 sosialisasi di sekolah/kampus, dan 71.054 sosialisasi di perusahaan/pabrik. Kakorlantas menilai, “Pembinaan yang konsisten akan membangun pemahaman publik mengenai pentingnya keselamatan.”

Skala kampanye keselamatan juga sangat luas dengan penyebaran dan pemasangan 1.881.824 materi keselamatan, tersebar merata dalam bentuk spanduk, leaflet, stiker, dan billboard. Kakorlantas meminta ritme kegiatan ini dipertahankan untuk menghasilkan perubahan perilaku yang berkelanjutan.

Total giat preventif pada H9 mencapai 1.838.839 kegiatan, menjadi penopang stabilitas ruang jalan. Pencegahan adalah upaya yang memberi dampak langsung pada turunnya risiko pelanggaran dan kecelakaan, menurut Kakorlantas.

Kegiatan pencegahan mencakup 47.707 ramp check terhadap pengemudi angkutan umum dan 78.713 pengecekan kelengkapan di sekolah, kampus, dan perusahaan. Penempatan personel pada lokasi rawan pelanggaran tercatat 259.023 kegiatan.

Turjawali (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) tetap menjadi aktivitas terbesar dengan 1.149.906 kegiatan, menjadi faktor utama pengendalian arus lalu lintas. Kakorlantas menegaskan bahwa wilayah harus segera memperbarui pemetaan titik rawan setiap hari untuk menghadapi dinamika mobilitas akhir bulan.

Total penindakan hukum pada H9 mencapai 827.818 perkara. Data ini memperlihatkan dominasi pemanfaatan teknologi dan pendekatan humanis.

Penegakan hukum berbasis teknologi mencatat 65.880 perkara melalui ETLE statis dan 59.161 perkara ETLE mobile. Sementara itu, penindakan manual mencapai 11.292 perkara. Sejalan dengan pendekatan humanis, teguran tercatat sangat tinggi, yaitu 691.485 kegiatan.

Kakorlantas menekankan bahwa penegakan hukum harus akuntabel, objektif, dan tetap menjaga etika pelayanan publik. Beliau mengarahkan agar dokumentasi penindakan diperkuat dan kualitas data ETLE dijaga demi menjaga tingkat kepercayaan publik.

Kakorlantas Soroti Balap Liar dan Perlindungan Pejalan Kaki

Penertiban balap liar H9 mencapai 927 kegiatan, menunjukkan intensitas tinggi operasi malam hari di wilayah rawan. Kakorlantas meminta patroli adaptif diperkuat, terutama pada jam malam, serta meningkatkan deteksi dini titik kumpul balap liar.

Perlindungan pejalan kaki juga menjadi perhatian dengan 2.879 kegiatan, meliputi pengamanan zona sekolah, area pasar, dan penyeberangan rawan. Kelompok rentan ini membutuhkan prioritas dalam keselamatan.

Data Laka Lantas H9 mencatat 1.671 kasus kecelakaan. Angka ini menghasilkan 177 korban meninggal dunia, 284 luka berat, dan 2.114 luka ringan. Nilai kerugian material mencapai Rp 3.388.932.212.

Kakorlantas menegaskan, setiap kejadian laka harus diikuti tindakan korektif agar tidak menimbulkan kejadian berulang. Wilayah diinstruksikan segera memperbarui daftar 10 titik rawan laka dan menindaklanjutinya dengan intervensi langsung, seperti rekayasa lalu lintas dan edukasi terarah.

Kakorlantas menyampaikan lima arahan tindak lanjut utama: mengoptimalkan pre-emtif dan preventif, memperkuat penegakan hukum berbasis ETLE, meningkatkan penanganan balap liar, mempercepat analisis laka lantas, dan memperkuat publikasi positif.

“Kebijakan harus mengikuti dinamika harian dan setiap wilayah harus cepat menyesuaikan langkahnya,” tegas Irjen Pol. Agus Suryonogroho. Korlantas Polri siap menjaga profesionalitas hingga akhir pelaksanaan Operasi Zebra 2025 dan mengajak masyarakat untuk terus mendukung operasi ini dengan mematuhi aturan lalu lintas.

Tags: Data Laka Lantas H9Irjen Pol Agus SuryonogrohoKakorlantas Operasi Zebra 2025 H9Keselamatan Lalu LintasKonsistensi Operasi ZebraOperasi ZebraPenindakan ETLEPolri Presisi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Kakorlantas Soroti Kematangan Operasi Zebra 2025 H9
Info Negeri

Arah Kebijakan Kakorlantas Prioritaskan Penguatan ETLE dan Analisis Laka Berbasis Data

26 November 2025
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menerima penghargaan detikcom
Berita Terkini

Irjen Agus Suryonugroho Kakorlantas Sukses Integrasikan Layanan Publik di Satu Platform

26 November 2025
operasi zebra
Tak Berkategori

Operasi Zebra 2025 Hari Kedelapan: Teguran Dominan, ETLE Statis dan Mobile Capai 115 Ribu Perkara

25 November 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz