Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Epidemiolog UGM: Varian Baru Virus Covid-19 Bisa Muncul di Indonesia

Redaksi Inanegeriku by Redaksi Inanegeriku
25 Februari 2021
2 min read
0
Epidemiolog UGM: Varian Baru Virus Covid-19 Bisa Muncul di Indonesia

RELATED STORIES

WHO Bawa Kabar Tak Enak Soal Omicron Baru, Bakal Lebih Buruk?

WHO Bawa Kabar Tak Enak Soal Omicron Baru, Bakal Lebih Buruk?

16 Juni 2022
Ramai Warga China Dilaporkan Tinggalkan Negerinya, Ada Apa?

Ramai Warga China Dilaporkan Tinggalkan Negerinya, Ada Apa?

16 Juni 2022

Liputan6.com, Yogyakarta – Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama mengatakan, varian atau strain baru Covid-19 bisa saja muncul atau sampai ke Indonesia.

“Kemungkinannya sangat besar, tapi kemungkinan kita bisa mendeteksinya kurang begitu besar,” ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (23/2/2021).

Lebih jauh dirinya menjelaskan, kemungkinan munculnya strain baru Covid-19 di Indonesia karena kegiatan surveilans genomik Sars Cov-2 di tanah air saat ini belum maksimal. Hal ini disebabkan rendahnya kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap genomik virus Corona baru.

Baca juga : Kota Depok Kembali Perpanjang PPKM, WFO Diberlakukan 50 Persen

“Baru sekitar 0,03 persen dari seluruh sampel kita, masih kecil,” katanya.

Epidemiolog Bayu menjelaskan, besarnya potensi munculnya strain baru Covid-19 di dalam negeri karena penularan Covid-19 di Indonesia masih aktif dan cukup luas. Penularan terus menerus inilah yang membuat potensi virus bermutasi kian besar. Terlebih virus Sars Cov-2 merupakan tipe virus RNA seperti virus influenza yang  mudah bermutasi.

“Dampak paling serius adalah kita akan terus menerus mengembangkan vaksin. Sebab mutasinya tidak pernah bisa secara efisien dihentikan oleh vaksin sebelumnya dan penularan akan terus berlanjut,” ujarnya.

Bayu mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan strategi 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Sementara masyarakat patuh melaksanakan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, serta menghindari kerumunan.

“Mutasi virus ini bisa terjadi karena 3T dan 5M yang masih lemah. Walaupun mutasi terjadi sifat penularannya sama jadi tetap bisa dicegah dengan 5M,” katanya.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Tags: Regional
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Indonesia Siap Bekerja Sama dengan Gambia dalam Kerangka OKI
Berita Terkini

Indonesia Siap Bekerja Sama dengan Gambia dalam Kerangka OKI

25 Januari 2023
Begini Kondisi Kasus Covid-19 di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Keamanan

Begini Kondisi Kasus Covid-19 di Indonesia setelah PPKM Dicabut

25 Januari 2023
Sandiaga Uno Harap Lonjakan Wisatawan di Tahun 2023
Pariwisata

Sandiaga Uno Harap Lonjakan Wisatawan di Tahun 2023

25 Januari 2023
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz