JAKARTA-Presiden Joko Widodo akan memulai perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin, 3 Januari 2022.
Dalam agenda pembukaan transaksi BEI 2022, Presiden Jokowi berencana menekan layar sentuh sebagai tanda pembukaan transaksi BEI 2022, pada pukul 08.57 WIB.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berencana menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi.
Dan selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato pembukaan pada pukul 09.10 WIB.
Pada akhir tahun 2021, Kamis (30/12/2021), IHSG berada dalam posisi 6.581,48, turun 0,29% atau 19,19 poin. Namun, dalam setahun, IHSG mengalami kenaikan sebesar 10,08%. Nilai pasar BEI terpantau di BEI 8.284,87 triliun rupiah.
Perlu dicatat bahwa 209 saham naik, 342 saham melemah, dan 130 saham tetap di tempatnya. Investor asing menjual bersih Rp 327,53 miliar.
Menurut dataKustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sejak akhir 2020 hingga 17 Desember 2021, jumlah single investor identification (SID) investor pasar modal Indonesia meningkat 89,58% menjadi 7,3 juta SID.
Jumlah tersebut merupakan jumlah SID konsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga nasional (SBN) dan jenis surat berharga lainnya yang terdaftar di KSEI, terdiri dari 3,4 juta SID dengan aset bersama, 6,7 juta SID memiliki aset bersama. Aset dana dan 607.000 SID memiliki aset SBN.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan melaporkan memprediksi IHSG akan dibuka lebih tinggi pada Senin, 3 Januari 2022. Secara teknis, candlestick membentuk lower high dan lower low, dan indikator stochastic membentuk deadcross, mengindikasikan potensi pelemahan.
Investor tetap fokus mencermati peningkatan kasus Omicron Covid, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Jumlah kasus dari China memang meningkat, namun tidak signifikan. Investor juga akan mencermati data inflasi Indonesia.
