Jakarta – Pemerintah Indonesia mengajak Korea Selatan untuk berkolaborasi dalam pembangunan ibu kota negara baru (IKN) di Penajem Paser Utara Kalimantan Timur.
Rudy Prawiradinata, Deputi Regional Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengatakan bahwa Korea Selatan sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan wilayah ibu kota baru.
Menurut Rudy, negara pernah membangun ibu kota baru bernama Sejong yang diresmikan pada 2 Juli 2012.
“Kami tentu berharap Korsel dapat berpartisipasi dengan berkolaborasi mengembangkan potensi IKN baru di Kaltim ini. Saya kira Korea sudah hafal betul terutama terkait pengalamannya dalam membangun Ibu Kota Sejong,” kata Rudy dalam diskusi virtual bertajuk Indonesia-Korea Network Untuk Ibu Kota Negara, Urban Development & Housing, Kamis (30/9/2021).
Selama ini, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai hal untuk mendukung peletakan batu pertama pembangunan IKN baru tersebut.
Beberapa di antaranya telah disiapkan, termasuk masterplan induk IKN baru, rencana tata guna lahan dan rencana tata ruang wilayah IKN yang meliputi Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Masterplan tersebut telah disusun sejak tahun 2020. Begitu juga dengan rencana tata guna lahan, rencana tata ruang dan sejumlah dokumen lainnya.
“Hal ini untuk memastikan agar nanti pada waktu ground breaking semuanya berjalan lancar,” jelasnya.
Apalagi, seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan IKN baru bertujuan tidak hanya untuk memindahkan ibu kota tetapi juga untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi.
Sampai saat ini, pusat pertumbuhan ekonomi hanya terpusat di Jawa dan Sumatera.
“Kami berharap dengan pemindahan ibu kota, kita akan mewujudkan Indonesia sentris, tidak hanya berpusat di Jawa. Karena nantinya pembangunan Indonesia bagian timur juga bisa maksimal,” ujarnya.
Kalimantan Timur sebagai markas besar IKN baru memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan, terutama melalui kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan.
Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman para ahli, termasuk pelajaran dari Korea Selatan untuk dapat merumuskan strategi tata kota untuk muncul dan berkembang di sana.