JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara resmi memulai Operasi Lilin 2025 untuk mengawal kelancaran arus mudik dan balik selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa seluruh personel telah disiagakan di titik-titik krusial guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Dalam tinjauan langsung di lapangan, Kakorlantas memaparkan empat klaster utama yang menjadi fokus pengamanan tahun ini, yakni jalur tol dan arteri, pelabuhan penyeberangan, lokasi wisata, serta tempat ibadah.
Skenario Rekayasa Lalin: Contra Flow dan One Way
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, Polri telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yang bersifat dinamis. Penentuan rekayasa ini didasarkan pada metode traffic counting (penghitungan volume kendaraan) secara real-time.
- Contra Flow: Akan diaktifkan di ruas tol jika arus kendaraan mencapai parameter 4.500 hingga 5.500 unit per jam.
- Sistem One Way: Menjadi opsi terakhir jika terjadi kepadatan ekstrem, terutama di ruas Tol Trans Jawa mulai dari KM 47 hingga KM 70.
- Buka-Tutup Rest Area: Guna menghindari kemacetan di bahu jalan, polisi akan menerapkan sistem buka-tutup pada rest area yang kapasitas parkirnya sudah penuh.
Larangan Truk Sumbu 3 di Jalan Tol
Salah satu kebijakan penting dalam Operasi Lilin 2025 adalah pembatasan operasional kendaraan berat. Kakorlantas menegaskan bahwa truk sumbu tiga ke atas dilarang melintas di jalan tol selama masa operasi berlangsung.
“Untuk di jalan tol, truk sumbu tiga dilarang selama operasi. Namun, untuk jalur arteri atau jalan provinsi, masih diperbolehkan melintas pada malam hari atau mulai pukul 17.00 WIB sebagai bagian dari kebijakan window time,” jelas Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Fokus Pelabuhan dan Titik Lelah Pengemudi
Selain jalan tol, Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk juga menjadi perhatian utama. Polri telah menyiapkan buffer zone dan delay system untuk mencegah antrean panjang kendaraan menuju dermaga, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.
Kakorlantas juga memberikan imbauan khusus bagi pengendara yang melintasi jalur lurus di Tol Trans Jawa. Faktor kelelahan dan rasa kantuk seringkali menjadi penyebab kecelakaan di jalur panjang tersebut.
“Masyarakat harus melakukan manajemen perjalanan dengan baik. Tentukan kapan harus istirahat dan pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Disiplin berlalu lintas adalah kunci keselamatan kita bersama,” tambahnya.
Negara Hadir untuk Keamanan Ibadah dan Wisata
Melalui Operasi Lilin 2025, Polri berkomitmen menghadirkan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Natal maupun warga yang berwisata. Personel akan disebar di gereja-gereja, bandara, terminal, hingga objek wisata populer seperti Puncak Bogor dan Malang.
Dengan koordinasi lintas sektoral yang optimal, pemerintah berharap momentum pergantian tahun ini dapat berjalan dengan riang gembira, aman, dan tanpa kendala lalu lintas yang berarti.


