Risalahnegeriku
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Risalahnegeriku
No Result
View All Result

Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Pasien Covid-19

Redaksi Inanegeriku by Redaksi Inanegeriku
1 Maret 2021
1 min read
0
Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Pasien Covid-19

Manado – Terapi Oksigen Hiperbarik merupakan salah satu metode pengobatan melalui proses oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi. Prinsip terapi pengobatan adalah membantu kinerja organ tubuh guna memperbaiki jaringan yang rusak dengan meningkatkan kapasitas aliran oksigen murni ke jaringan tubuh.

Dr Mendy Habitie Oley SpBP-RE ( k) dari Siloam Hospitals Manado mengatakan terapi ini mampu membantu penyembuhan bagi pasien yang terpapar virus corona. Terapi ini juga membantu penyembuhan gangguan kesehatan lain seperti decompression sickness, infeksi kronis, diabetes, luka terbakar, penyakit pendengaran, migrain, neuro, juga kanker.

Baca : Wapres Ma’ruf Optimistis Target 1 Juta Vaksinasi Covid-19 per Hari Tercapai

Namun perlu diperhatikan kondisi pasien sebelum menjalani terapi ini, antara lain:- Fobia akan ruangan tertutup- Asma, demam, paru kronis- Kelainan sel darah merah- Gangguan pada Tuba Eustachius- Pneumothorax yang belum terobati

Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Manado, dr Christian Kawengian, menambahkan Terapi Oksigen Hiperbarik salah satu cara atau bagian farmakologis, yaitu pemberian instalasi oksigen dengan konsentrasi 100 persen pada tekanan lebih dari 1 atmosfer absolut ( 1.5 – 3.0 ATA).

Berdasarkan study case series yang dilakukan, Terapi Oksigen Hiperbarik pada pasien terpapar Covid-19 mampu menghasilkan hal seperti :

– Peningkatan Oksigenasi jaringan.

– Anti inflamasi

– Modulasi “stem cell”

– Efek anti platelet/ anti trombotik

– Penurunan jumlah virus akibat ROS.

“Sementara selama terapi tersebut yang dipantau adalah EKG, Okumetriz, temperatur, tekanan darah, POZ, tekanan Cuff ETT dan tentunya AED dan paddle atau efek terbakar,” tuturnya.

Dia juga mengingatkan adanya efek samping yang harus diperhatikan dalam tata kelolanya, yaitu :

– Pulmonar ( Iritasi takeobronkial)

– Neurologi : Ganguan visual,telinga berdenging, pusing, disorientasi, kejang, hingga menjaga agar pasien tidak mengalami penurunan kesadaran.

Tags: Regional
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopular

Ditjen Hubdat Aan Suhanan
Berita Terkini

Keberlanjutan Proyek BRT Mebidang, Pemerintah Sumut Fokus pada Ketersediaan Lahan dan Bus

17 Oktober 2025
Menko Muhaimin atas Perlindungan JKN
Info Negeri

110 Perusahaan Paling Patuh JKN Dipuji Menko Muhaimin dan BPJS Kesehatan

16 Oktober 2025
Bahasa Indonesia Resmi Dipakai di Sidang Umum UNESCO 2025
Info Negeri

Sejarah Baru! Bahasa Indonesia Resmi Dipakai di Sidang Umum UNESCO 2025

16 Oktober 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism
Copyright Inanegeriku Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Keamanan
  • Ekonomi
  • Pariwisata
wpDiscuz