Jakarta —Tanggal 1 Juli merupakan hari yang bersejarah bagi Kepolisian Republik Indonesia. Tepat 1 Juli 2021, diperingati sebagai Hari Bhayangkara ke-75.
Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara karena bertepatan dengan turunnya Peraturan Presiden tahun 1946 No.11 yang dikeluarkan Presiden Sukarno.
Untuk tahun ini sendiri, Hari Bhayangkara mengambil tema “Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Lantas seperti apa perjalanan sejarah Bhayangkara? berikut ini sejarah kepolisian yang dikutip dari laman resmi Polri mulai dari zaman kerajaan hingga kini.
Zaman Kerajaan dan Kolonial
Pada zaman Kerajaan Majapahit, patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
Kemudian hingga datangnya kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.
Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.
Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.
Sementara pada masa pendudukan Jepang, kepolisian Indonesia dibagi menjadi beberapa wilayah di antaranya:
– Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta
– Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi
– Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar
– Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin
Awal Masa Kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyugun, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.
Pada tanggal 1 Juli 1946 Djawatan Kepolisian Negara bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri setelah turun Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.
Pejabat Kapolri 1945-Sekarang
1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (29 September 1945-14 Desember 1959)
2. Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro (14 Desember 1959-30 Desember 1963)
3. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo (30 Desember 1963-8 Mei 1965)
4. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo (9 Mei 1965-15 Mei 1968
5. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso (15 Mei 1968-2 Oktober 1971)
6. Jenderal Polisi Mohamad Hasan (3 Oktober 1971-24 Juni 1974)
7. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo (26 Juni 1974-1978)
8. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin (26 September 1978-3 Desember 1982)
9. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo (4 Desember 1982-6 Juni 1986)
10. Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi (7 Juni 1986-19 Februari 1991)
11. Jenderal Polisi Kunarto (20 Februari 1991-5 April 1993)
12. Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro (6 April 1993-14 Maret 1996)
13. Jenderal Polisi Dibyo Widodo (15 Maret 1996-28 Juni 1998)
14. Jenderal Polisi Roesmanhadi (29 Juni 1998-3 Januari 2000)
15. Jenderal Polisi Roesdihardjo (4 Januari 2000-22 September 2000)
16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro (23 September 2000-21 Juli 2001)
17. Jenderal Polisi Chairuddin Ismail (2 Juni 2001-7 Agustus 2001)
18. Jenderal Polisi Da’i Bachtiar (29 November 2001-7 Juli 2005)
19. Jenderal Polisi Sutanto (8 Juli 2005-30 September 2008)
20. Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (1 Oktober 2008-22 Oktober 2010)
21. Jenderal Polisi Timur Pradopo (22 Oktober 2010-25 Oktober 2013)
22. Jenderal Polisi Sutarman (25 Oktober 2013-16 Januari 2015)
23. Jenderal Polisi Badrodin Haiti (17 April 2015-14 Juli 2016)
24. Jenderal Polisi Tito Karnavian (14 Juli 2016-23 Oktober 2019)
25. Jenderal Polisi Idham Aziz (1 November 2019-27 Januari 2021)
26. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (27 Januari 2021-Sekarang)
Nah, setelah mengetahui sejarah Hari Bhayangkara detikers jadi tahu kan asal usul Kepolisian Republik Indonesia. Selamat HUT ke-75 Bhayangkara. Jaya selalu Kepolisian Republik Indonesia!