InaNegeriku – Kementerian Keuangan RI menjalin kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan terkait Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto dan President of Korea SMEs and Startups Agency (KOSME), Kim Hakdo mewujudkan kerja sama kedua negara.
Hal itu dilakukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Jakarta pada Selasa 26 Juli.
Penandatanganan MoU merupakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong UMKM dapat naik kelas.
Selain itu, MoU juga bertujuan untuk mendukung inklusi keuangan yang merupakan bentuk sinergi konstruktif antara kedua negara.
Hal tersebut menjadi wujud dukungan atas inisiatif strategis Sinergi Pemberdayaan UMKM yang diamanatkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Cakupan kerja sama antara DJPb dengan KOSME yang dituangkan pada MoU tersebut di antaranya adalah berbagi pengetahuan mengenai dukungan sistem, pengetahuan dan keahlian, business matching, serta pameran dan promosi pasar UMKM.
Adapun beberapa kegiatan yang disepakati akan dilaksanakan antara lain:
1) Riset bersama mengenai pemberdayaan UMKM bagi kedua negara
2) Lokakarya, pelatihan, dan kegiatan pertukaran pengetahuan lainnya
3) Bazar, pameran, dan kegiatan promosi lainnya
4) Study trip dan site visit
5) Bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama
Sebagai informasi pada 2022, program Pemberdayaan UMKM akan dilakukan oleh semua Kanwil DJPb di seluruh Indonesia dengan branding UMKM Financing Empowerment (U-Fine).
Pada program tersebut, Kanwil DJPb akan melakukan serangkaian kegiatan pembinaan kepada UMKM dengan tujuan utama inklusi keuangan dan mendorong debitur program pembiayaan pemerintah untuk naik kelas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Jepang Fumio Kishida
Sumber: MSN.com | Editor: Hegi