Liputan6.com, Gresik – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Syaifuddin Ghozali mengatakan, kondisi bupati Bupati Sambari Halim Radianto terus membaik setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan isolasi mandiri di salah satu rumah sakit di Surabaya, sejak Senin (28/12)/2020.
“Saya selalu berkomunikasi melalui pesan singkat dan dari hari ke hari kondisi Bupati selalu ada perkembangan baik. Bahkan, di hari kedua beliau dirawat, badannya mulai kembali fit. Artinya perkembangan terus membaik,” kata Ghozali di Gresik, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Senin (4/1/2021).
Ia mengatakan, proses pemulihan Sambari Halim untuk kembali memimpin masih cukup panjang, yakni melalui swab tes kedua pada hari ke-14. Apabila hasilnya negatif harus menjalani isolasi pemulihan selama minimal 10 hari. Setelah itu, baru bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Untuk saat ini, kendali kepemimpinan diserahkan ke Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim hingga adanya izin dari tim medis untuk kembali beraktivitas.
Sementara itu, seluruh aparatur sipil negara di Pemkab Gresik diwajibkan menerapkan kerja dari rumah (WFH), dengan adanya surat edaran bupati nomor 800/006/437.73/2020 yang menyebutkan bahwa kepala perangkat daerah diberikan kewenangan untuk mengatur sistem kerja di wilayah kerja masing-masing.
Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi menuturkan dalam surat edaran tersebut setiap lingkungan kerja dapat mengatur sistem kerja, namun demikian setiap kantor tetap diwajibkan mewakilkan sejumlah pegawai untuk datang.